
Tabuhan hadrah, doa
serta alunan shalawat dari Aspirasi Para Lora dan Gus
(Asparagus) turut memeriahkan acara yang digagas
Forum komunikasi Pekerja Antar Kebun (FK PAK) yang dikomandoi Dwiagus Budianto bersama ribuan karyawan perkebunan ini bersama anak dan anggota keluarganya.
Tampak,
Bupati Jember dr Faida, Dirut PDP Ir Hariyanto, dan Sutrisno, lima adm, Kapolres AKBP Kusworo Wibowo, Dandim 0824 Letkol Inf Rudianto, Kepala BPJS
Ketenagakerjaan Cahyaning Indriasari, Kepala BPJS Kesehatan dr Tanya Rahayu,
Kadisnaker Bambang
Edi Santoso, Kabag Ekonomi sekaligus Badan Pengawas PDP Pujo Satriyo.
Dalam
sambutannya Bupati Jember dr Faida dan juga Dandim serta Kapolres sepakat bahwa
istilah buruh lebih dihumaniskan menjadi istilah karyawan. Dengan demikian
adanya sinergi karyawan dan juga pengusaha serta pemerintah dapat terjalin
dengan baik dalam membangun suatu daerah.
Bupati Faida mengapresiasi
acara Istighotsah ini. Dimana setiap 1 Mei diliputi suasana mencekam,
toko-toko dan tempat usaha tutup. “Namun
di Jember berbeda, peringatan diperingati dengan semangat dan suasana baru
dengan kedamaian serta kesejukan menuju perubahan kesejahteraan yang lebih baik,”
ujarnya.
Dalam
kesempatan itu Bupati mengajak
seluruh karyawan PDP Kahyangan memajukan perusahaan milik rakyat Jember. “Mari bersama-sama kita menjaga perusahaan,
majunya perusahaan juga tergantung dengan kekompakan dan kemauan seluruh
karyawan agar kesejahteraan juga semakin meningkat,” katanya.
Faida
juga meminta seluruh karyawan
mulai jajaran Direksi hingga karyawan di kebun-kebun tidak takut jika melihat,
mendengar dan mengetahui penyelewengan, pencurian dan penyalahgunaan yang
merugikan PDP Kahyangan untuk melapor ke Badan Pengawas maupun langsung ke
Bupati.
“Saya mengajak semua
karyawan tidak takut dan tidak membiarkan jika mengetahui ada yang tidak beres
baik itu terkait data, barang dan semua aset yang ada. Laporkan kepada Badan
Pengawas atau saya langsung sesuai fakta dan bukan fitnah akan mendapat reward, Jadi semangatnya saling
menjaga,” Tegasnya.
Disinggung mandekanya kasus 159 ton karet
dan hilangnya 11 ton
kopi yang Bupati tetap
mempercayakan kepada aparat penegak hukum. Jika terbukti salah ada oknum yang
bermain dan memanfaatkan kondisi di PDP pihaknya tidak akan melindungi, proses
hukum harus tetap
berlanjut agar ada efek jera.
Perwakilan
Asparagus, Gus Rodi mengapresiasi kegiatan Istighotsah ini, menurut Gus yang
juga pengasuh Pondok pesantren Darus Sholah yang didirikan Almarhum Yusuf
Muhammad (Gus Yus) ini kegiatan seperti ini disamping akan semakin mendekatkan
diri kepada Allah Swat, aspirasi yang disampaikan tetap tersalurkan.
Sementara itu Direktur
Utama PDP Kahyangan Ir Hariyanto, MM mengatakan
bahwa walaupun pihaknya baru mendapatkan amanah untuk memimpin PDP Kahyangan siap
bersinergi dengan seluruh karyawan demi kemajuan perusahaan.
Bahkan
Hariyanto siap 24 jam menerima masukan dari
seluruh karyawan PDP Kahyangan. “Termasuk dalam menata management. Disamping itu juga untuk peningkatan pendapatan dari unit sector usaha lain
dalam upaya memberikan kesejahteraan karyawan di PDP Kahyangan Jember. (midd)