
Hal ini untuk mengantisipasi
hal-hal yang tidak diinginkan paska penyerangan teroris di Mapolda Sumutera
Utara (Sumut) Minggu (25/6) dan Jawa Tengah (Jateng), Satu anggota Polri gugur
bernama Aiptu Martua Sigalingging dan dua lainnya dilumpuhkan, satu tewas
ditembak dan satu masih hidup, luka dikakinya.
Teroris diduga masuk
Mapolda lompat pagar, kemudian menyerang pos jaga pintu keluar yg ditutup pada
malam hari, kemudian menusuk anggota yang sedang tidur. Kejadian diketahui oleh
jaga Brimob dipintu masuk kemudian dikejar dan kedua pelaku ditembak, satu
tewas dan satu lagi masih hidup.
"Peningkatan
pengamanan dan kewaspadaan penjagaan ini kita lakukan untuk mengantisipasi
terjadinya penyerangan seperti yang terjadi di Mapolda Sumut dan Jateng yang
hingga menelan korban jiwa," Demikian kata Kapolres Jember AKBP Kusworo
Wibowo, Selasa siang (27/6).
Menurut Kusworo, pihaknya
melakukan penebalan anggota jaga pengamanan Mako Polres, Polsek, dan Pospam
dengan back up dari Brimob. "Dengan pengaturan jaga Mako dan Pospam yang
tidak lebih dari 8 jam untuk menjaga kondisi anggota biar tetap fit,
"terang Kusworo.
Lebih lanjut Kusworo
menjelaskan, anggota yang melaksanakan patroli sekeliling mako dengan buddy
system dan tidak bergerombol. "Anggota jaga dilengkapi dengan body vest
anti peluru dan bersenjata api. Sedangkan perwira untuk pengawasan dan
pengendalian anggota jaga,"pungkasnya. (eros)