Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Kualias daging di Pasar Tanjug Jember masih baik. Hingga saat ini Dinas
Ketahanan Pangan dan Peternakan belum menemukan daging
oplosan maupun daging glondongan.
Saat itu biasanya rentan beredarnya daging oplosan dan
glongongan, namun pelanggan sudah mulai pintar membedakan daging baik dengan
danging glondongan (genjur; red). "Meski murah tapi tidak ada yang mau
beli, selain itu saya akan tetap menjaga kepercayaan pelanggan." Tutur Hj
Erni. (edw)
Namun
, 7 hari jelang hariraya idul Fitri (Prepekan; red), saat permintaan tinggi, biasanya
harga akan naik, dan setelah akan normal kembali. Pada saat itu rentan beredarnya
daging oplosan dan glongongan, untuk itu Pemkab akan terus memantau agar hal
itu tidak sampai terjadi.
Namun
hingga kini tidak Kita tidak menemukan daging oplosan atau gelongan itu, semua daging
baik dan layak konsumsi. Demikian ungkap
kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Andi Prastowo,saat memantau
stok, mutu, dan harga daging dipasar Tradisional yang di pusat kota jember Selasa
(6/6)
“Mulai
dari daging ayam tiram, kambing dan sapi, semuaya baik dan layak konsumsi”
ungkapnya saat didampingi kasi dan kabidnya usai berkeliling sambil mencatat
harga dan mengecek bebagai jenis daging mulai dari ayam, kambing dan daging
sapi, bahkan termasuk daging babi yang tidak luput dari pengetesan.
Menurutnya,
harga juga terpatau masih normal, dan tidak ada kenaikan yang siknifikan "Harga
daging ayam kapung Rp 50.000, ayam tiren Rp 28.000 jadi Rp. 29.000, untuk daging
sapi untuk kwalitas super Rp 110.000 - Rp 120.000, dan kwalitas
biasa. Rp 100.000" Urai Andi
Hal
senada disampaikan Pembantu Penerima Bendahara Pasar Tanjung Sunarso, sedangkan
kebutuhan lain jutru terjadi penurun, untuk harga Bawang putih pada akhir bulan
Mei hari masih di kisaran Rp 45 - 40 sedangkan hari ini turun Rp 2.000 dari
38.000 menjadi Rp 36.000
Salah
satu pedang daging sapi Hj Erni mengungkapkan, naiknya harga daging biasanya 7
hari menjelang Hari Raya Idul Fitri lantaran harga sapi mulai mahal sebab
banyak kelompok arisan daging dan pembeli sapi dari luar kota masuk Jember,
sehingga harga daging dipastikan akan naik.