Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Peringati bulan Bungkarno, DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan
Jember Sabtu Sore (17/6) gelar Sarasehan Pancasila, Jiwa dan Kepribadian
Bangsa.
Bulan Juni adalah bulan penuh makna bagi bangsa
Indonesia dan PDI Perjuangan, karena ada tiga agenda peringatan, pertama 1 Juni
yang oleh pemerintah ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila, lahirnya
Bungkarno pada 6 Juni 1901 M dan wafatnya bungkarno 21 Juni 1970 di blitar. (yond/eros)
Hadir
dalam acara di kantor DPC PDIP di jalan Supriyadi no 54 Kelurahan Baratan
kecamatan Patrang tersebut, segenap pengurus Cabang dan Ketua Anak Cabang dari 31
Kecamatan, hadir juga Ketua PCNU Gus AAB, ketua PB Muhammadiyah Haji Kusno,
serta dari Mapolres Jember Kasad Intel Idham
Khalik.
Menurut
Gus AAB, organisasi sosial keagamaan yang menerima asas tunggal Pancasila itu
adalah Nahdlatul Ulama pada Munas alim ulama ke 83 dan Muktamar Nahdlatul Ulama
27 pada tahun 1984 di pondok pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo yang
kemudian banyak diikuti oleh ormas-ormas yang lain
"Masih
sangat berat bagi ormas-ormas Islam tetapi didasarkan pada beberapa
pertimbangan demi kepentingan kemaslahatan menjaga keutuhan bangsa, maka
Nahdlatul Ulama melalui Jamaahnya dalam keputusan resmi menerima asas tunggal
Pancasila" Ungkapnya
Masih
Lanjut Gus AAB, Pancasila sudah selesai hal itu diungkapkan salah seorang tokoh
agama namanya Kyai Haji Ismail Harun Ismail Beliau mengatakan untuk mengetahui
filosofi dari penerapan Pancasila dipelajari dari bagaimana orang itu
bertahlil.
"Kenapa
demikian didalam tahlilan itu yang pertama dibaca al-ikhlas, dalam Al Ikhlas ayat
pertama adalah Kuhuallahu ahad dan itu adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemudian
siapapun boleh ikut, itu bisa digambarkan sila kedua kemanusian yang adil
dan beradab, dan seterusnya." Jelasnya. (yond/eros)