Translate

Iklan

Iklan

Kajari Jember Ponco; Tiga Butir Kurma Cukup Memulihkan Energi Saya

6/21/17, 19:00 WIB Last Updated 2017-06-21T21:56:39Z
Jember. MAJALAH-GEMPUR.Com. Meski menjalani ibadah puasa, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jember, Ponco Hartanto, SH, MH, yang kesehariannya disibukan dengan tugas, tampak tetap bersemangat.

Tak ada yang berubah dengan pola kerjanya di bulan Ramadhan ini, lantaran tak mau tugasnya terbengkelai, Ia tetap kerja keras dan tak jarang lembur hingga malam hari. Tampak dimeja kerjanya menumpuk berkas di ruang kerjanya yang harus segera diselesaikan. Sepertinya pekerjaannya tidak ada habis-habisnya.

Tumpukan berkas yang menutupi sebagian tubuhnya itu di cek lembar demi lembar. “Untuk menyelesaikan berkas kasus pidana, kami masih kerap lembur, berkas yang mengantre harus dirampungkan”. Ungkapnya  sembari melempar senyum saat di temui media ini di Kantornya Rabu siang (21/6).

Meski demikian dalam menjalani ibadah puasanya, orang nomor satu di Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember
Melakukan dengan penuh kesederhanaan, bahkan sekedar membatalkan puasa, pria asal Solo yang jauh dari anak dan istrinya ini, tak jarang berbuka puasa hanya dengan 3 biji buah Kurma dan air meneral.

Dengan kesibukannya, praktis dirinya jarang melakukan buka puasa di rumah dinasnya. Ia kerap berbuka di dalam kantor, atau di tempat-tempat tertentu saat menerima undangan buka bersama.” Saya kerap terima undangan buka bersama.” ujarnya. 

Berpuasa baginya tidak cuma saat Ramadan, bahkan Ponco ajeg puasa sunah, jumlah ganjil ia pilih lantaran punya unsur kesunahan. Selama itu dirinya selalu berbuka dengan tiga butir kurma, kalaupun ada pelengkap, hanya beberapa sendok madu dan air putih. “Itu sudah cukup memulihkan energi saya,” Lanjutnya.

Biasanya, ia baru menyantap makanan berat usai tarawih, Itupun asal perut terisi, tak sampai kenyang. Pola itu, diajarkan Rasulullah. “Mengutip hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik RA, Rasulullah biasanya berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat, bila tak ada, dengan kurma, atau satu tegukan air”. Lanjutnya.

Ilmuan Muslim, Dr. Abdul Jawwad ash-Shawi memaparkan, kurma merupakan buah kaya glukosa, sifatnya mudah sekali terurai. selama berpuasa cadangan glukosa dalam darah terus menipis. Oleh karena itu, saat berbuka idealnya tubuh mesti diberi asupan glukosa yang cukup dengan mengkonsumsi kurma.

Aktifitas itu nyatanya tak cuma dilakukannya saat berbuka. Ketika sahurpun tak jarang mengkonsumsi tiga butir kurma dan ditutup dengan air putih, tanpa didukung makanan berat lain seperti nasi. “Sudah biasa ya enak saja,” kelakarnya. 

Sepanjang jalannya Ramadaan ini, menurutnya Jember cukup memberikan atmosfer yang kondusif untuk menjalani ritual puasa. Baginya, kondisi sosial Jember memancarkan suasana spiritual yang menyatu dengan semangat Ramadan.” Suasana Kota Santrinya terasa betul,” katanya.

Kendati dirinya mesti menjalani Ramadan seorang diri, namun suasananya tetap khusuk. Bisanya, dia baru sambang ke Solo tiap dua minggu sekali. Saat itulah Ponco baru bisa berbuka bersama dengan keluarga tercintanya. “Saya sendirian di rumah dinas. Anak dan istri saya di Solo,” akunya.

Jabatan Kepala Kejaksaan Negri tak membuatnya tinggi hati, berkat jiwa religiusnya yang sudah berlangsung lama serta tekun beribadah, kedudukannya sebagai penegak hukum yang penuh tekanan, gesekan, serta godaan membuatnya untuk selalu mendekatkan diri dengan Yang Kuasa. (edw)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kajari Jember Ponco; Tiga Butir Kurma Cukup Memulihkan Energi Saya

Terkini

Close x