Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Puluhan warga Klatakan Kendit, Situbondo Selasa, (18/7) protes
pemilik lahan tebu yang mbakar daun
kering, pasalnya api merambat ke tanaman dan pagar rumahnya.
Agat
tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dilokasi kejadian, pihak kepolisian dari polres dengan polsek setempat
turun langsung kelokasi kejadian untuk pengamanan. Selanjutnya,
Tim BPBD yang dibantu petugas Damkar Situbondo saat dilokasi, berhasil memandamkan
api. (edo)
Bahkan
warga yang meluruk kelokasi lahan tebu itu sempat panik, khawatir api merembet
kerumah warga, yang hanya berjarak sekitar 3 meter. "Kami khawatir, karena rumah kami dekat laham itu mas, apalagi api sudah merambat ke daun, pohon termasuk pagar rumah warga disini", ujar beberapa
warga.
Salah satu warga, Pepeng, mengatakan,
akibat dari kejadian itu warga menuntut pihak PG Wringin
Anom untuk menganti rugi kerusakan pagar dan pepohonan milik warga, yang rusak terbakar akibat api yang
berasal dari area pembakaran daun tebu kering.
Kabid Penaggulangan Bencana BPBD Situbondo, Gatot Trikorawan mengatakan,
warga mengaku
sebelumnya tidak ada koordinasi atau pemberitahuan pihak PG maupun petani tebu untuk
membakar daun tebu kering. Di samping itu, Pihaknya, menyayangkan atas kejadian
ini seharusnya tim satpol pp juga terlibat dalam hal penertiban.