Pasalnya mahakarya yang ditampilkan
pada tahun 2017, yang digali oleh putra
daerah dari Kota Karnaval Jember dari inspirasi dari berbagai budaya dan daerah
di Tanah Air ini seluruhnya telah berhasil mencatatkan sejarah kemenangan “Victory”
bangsa Indondosia di kancah Internasional.
Sehingga penampilan ratusan
talen yang dibalut pakaian dari kain pilihan yang melambangkan kebesaran
kerajaan besar Nusantara, budaya dan daerah di Indonesia ini sangat memukau
ribuan penonton dari berbagi daerah di Indonesia dan mancanegara yang memadati
Catwork sepanjang 1,5 m ini.
Menurut President JFC
Dynan Fariz, sejumlah kostum kemenangan Indonesia di even-even Internasional yaitu,
Toraja Karembau (best national costume
man huni international) 2011 di Korea Selatan, Papua (best national costume
mister Universe model) di Republik Dominica.
“Kostum Borneo juga best
national costume miss supranational 2014 di Polandia. Lampung (best national
costume miss international 2014) di Tokyo, Jepang, dan best national costume
miss grand international 2016 di Las Vegas, USA. Toraja Tongkonan (best
national costume miss supranational 2015) di Polandia”, Jelasnya.
Begitupun Borobudor
menurutnya juga best national costume miss universe 2015 di Florida, USA,
Betawi (best national costume miss tourism international 2016 di Malaysia, dan kostum
Bali pernah menyabet best national costume mister International di Indonesia
tahun 2010 di Indonesia.
Terakhir, kontingen JFC juga
meraih gelar second runner up dunia dalam ajang festival busana
dunia, Carnaval International de Victoria yang digelar 22-24 April
lalu. Karnaval tersebut digelar di Victoria, ibu kota Seychelles, negara
kepulauan kecil di Samudera Hindia, berdekatan dengan Afrika. (eros)