Translate

Iklan

Iklan

Dinsos Pemkab Situbondo Kesulitan Rehabilitasi Gepeng

8/28/17, 18:30 WIB Last Updated 2017-08-28T14:56:31Z


Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Jawa Timur , H Lutfi joko Prihatin SH M.Hum mengaku kesulitan untuk merehabilitas para Anjal dan Gepeng.

Untuk rehabilitasi sosial anak jalanan (anjal) dan gelandangan dan pengemis (gepeng) terkendala belum memiliki penampungan (Shelter), pasalnya sebelum dikirim ke balai pelatihan provinsi Jawa Timur Anjal dan Gepeng  yang terjaring razia harus di tampung terlebih duli di dinas Sosial.

Anggaran yang minim merupakan  hambatan, kalau hanya didata dan dikembalikan ke asal mereka dimungkinkan akan kembali lagi ke jalanan.  “Kita mempunyai anggaran yang sangat minim, di samping itu Dinsos Situbondo belum mempuyai  Shelter untuk mereka” kata Lutfi.

Menurutnya, tahun 2018 sudah mengusulkan  pembangunan Shelter dengan plafon sebesar Rp 75 juta. Pemkab masih melakukan kajian “Dalam satu tahun kita hanya bisa sidak Gepeng 8 kali, Karena harus menyesuaikan dengan plafon anggaran Rp 75 juta rupiah,” ujar mantan Kadsihub Situbondo ini.

Untuk yang menginginkan pelatihan akan didata terlebih dahulu dan jika sudah ada panggilan dari provinsi maka akan dihubungi kembali. “Dengan anggaran yang terbatas, kita berusaha semaksimal mungkin, agar dapat memberikan sebuah pelaksanaan kegiatan Dinsos dengan baik”. Jelasnya.

Diakui Lutfi, bahwa kota Situbondo sangat mudah ditempati Anjal dan Gepeng, sehingga perlu pengawasan ketat baik pemerintah maupun masyarakat. Pasalnya dalam ketentuan pidana, tidak dipekenankan Anjal dan Gepeng melakukan aktifitas meminta- minta di jalan itu ada sanksi hukumnya. (edo)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dinsos Pemkab Situbondo Kesulitan Rehabilitasi Gepeng

Terkini

Close x