Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Ratusan Warga pinggir lahan Perhutani Gunung Mayang, Desa Suco, Mumbulsari, Jember,
gelar ritual ruwatan ’Kembul Bujono’ di lereng bukit Watujabang pada malam
bulan purnama.
Selain itu, kegiatan ini dilangsungkan di bawah sinar
rembulan, yang jauh dari keramaian kota, nembah kekhusukan berdoa memohon pada
sang pencipta, yang sudah turun temurun sekaligus menyambut hari
Kemerdekaan."pungkas Eko (edw)
Kegiatan makan bersama dibawah Sabtu (5/8) sinar bulan
purnama yang dimotori oleh Dewan Kesenian Jember (DKJ) merupakan awal sebuah
gerakan Komunal untuk mengolah lahan pinggiran alas dengan prisip kesejahteraan
warga yang berbasis pertanian.
Tampak hadir dalam acara
tersebut, Kapolsek Mumbulsari AKP Heri Supatmo dan dari Koramil serta Kades
Suco Taufik Hidayat beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat serta ratusan
warga dua desa Lampeji dan desa Suco Kecamatan Mumbulsari.
Menurut Kepala Desa Suci
Taufik Hidayat, giat Kembul merupakan tradisi ruwatan sebagai rasa syukur
mereka kepada sang pencipta alam seisinya, “Selain itu sebagai bentuk pelestarian
budaya leluhur, sekaligus untuk menyambut hari Kemerdekaan RI Ke 72”. Katanga
Selasa (8/8)
Sementara Ketua Dewan
Kesenian Jember Eko Suwarjono menambahkan, Kembul (makan bersama) merupakan
tradisi masyarakat yang perlu untuk dipertahan lantaran salah satu budaya suatu
bentuk kerukunan antar masyarakat petani sekitar hutan.