Stubondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Penangangan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas
merupakan permasalahan cukup rumit, memerlukan kerjasama dan koordinasi dari semua pihak.
Untuk itu Dinas Sosial, melakukan
sosialisasi pelayanan penanganan penyandang disabilitas, eks trauma dan Kejiwaan,
pasalnya penyandang Disabilitas mempunyai kedudukan, hak, kewajiban dan peran
yang sama dengan warga Negara Indonesia lainnya untuk berpartisipasi dalam
pembangunan.
Keikutsertaan
dan peningkatan peran disabilitas dalam pembangunan ekonomi
dan memperoleh pendidikan dan kemudahan dalam Aksebilitas adalah bagian dari
upaya Pemerintah meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas. Ungkap Kepala dinas Sosial Situbondo, H.Lutfi Joko Prihatin
SH M.Hum Senin, (23/10).
“Untuk
itu Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo selalu melibatkan kepolisian, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan lainnya, agar
memberitahukan kepada mereka bahwa Situbondo sudah ramah terhadap para disabilitas, penyandang cacat,” Jelasnya.
Pelayanan dan
Rehabilitasi disabilitas suatu proses Perlindungan, Pemulihan dan Pemeliharaan kesejahteraannya, diharapkan mereka yang kurang beruntung ini dapat memperoleh hak-hak dasarnya untuk tumbuh
berkembang dan berprestasi dalam kegiatan kemasyarakatan maupun pembangunan.
Namun demikian,
upaya perlindungan saja belumlah memadai, dengan jumlah penyandang disabilitas
yang terus meningkat masih diperlukan sarana dan upaya lain terutama dengan
penyediaan sarana untuk memperoleh kesamaan kesempatan bagi penyandang
disabilitas dalam segala aspek kehidupan.
Sebemarnya
ada dua Program layanan pemerindah bagi Penyandang Disabilitas yaitu pelayanan luar panti dan dalam panti.
“Kedua program ini berjalan secara
beriringan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Penyandang Disabilitas itu
sendiri”, Jelasnya.
Namun Dinsos Situbondo sampai saat ini belum memiliki panti yang khusus, sehingga
untuk kepentingan ini masih kesulitan. “Kita
belum punya panti, ataupun rumah singgah, namun kita akan maksimal membantu penyandang
disabilitas," pungkasnya. (Edo)