Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Perwakilan Asisten Executive (AE) Pupuk
Kaltim Dan Petrokimia Gresik Pastikan
persediaan pupuk menghadapi masa tanam Bulan Oktober hingga Desember Di Jember,
aman.
“Pemkab berusaha mencukupi kebutuhan pupuk petani,
jangan sampai ada pihak-pihak terutama kios dan distributor menyelewengkan,
jika ada yang mengetahui, silahkan lapor ke Dinas Pertanian atau ke saya di
nomor 08113529007, kami sudah bekerjasama dengan kepolisian dan Kodim,” pungkasnya.
(edw)
Pernyataan itu ditegaskan Asisten
Executive (AE) Pupuk Kaltim, Ali Maksum, usai sidak Komisi Pengawasan Pupuk dan
Pestisida (KP3) Jember ke sejumlah Distrbutor, gudang, Agen hingga Toko, yang
dipimpin Wakil Ketua Edy Budy Susilo, dan
Pemkab Jember, di Rambipuji Rabu (11/10)
Tampak hadir tim dalam
sidak di Gudang Pupuk Kaltim Rambipuji, dari
unsure Kejaksaan, TNI dan Polri, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, ditemui perwakilan Asisten
Executive (AE) pupuk Kaltim Jember, Lumajang dan Probolinggo Ali Maksum dan
SPDP PT Petrokimia Gresik Wilayah Jember, Lumajang dan Probolinggo.
Bahkan stok pupuk di 3
kabupaten berada diangka aman. “Alhamdulillah
saat ini stok pupuk wilayah distibusi kami, Jember, Lumajang dan Probolinggo aman.
Ini sesuai peraturan pemerintah untuk menyiapkan stok 3 minggu ke
depan, jadi petani tidak perlu khawatir adanya isu kelangkaan,” ujar
Maksum,
Selama ini Menurutnya dalam
menyediakan stok pupuk, tidak pernah ada kendala, karena kiriman
dari pusat lancar, “Kalaupun ada, hanya hal kecil seperti terjadinya longsor di
Gunung Kumitir yang menyebabkan antrian panjang, jika biasanya ditempuh 4 jam,
kalau pas longsor bisa 7 sampai 9 jam,” Jelasnya.
Hal sama disampaikan perwakilan
PT Petrokimia Gresik, Taufik Muksin, bahkan dirinya menyampaikan bahwa sudah disiapkan jumlah tiga kali
lipat dibandingakan stok minimum dari Kementrian Pertanian, di 3 gudang penyangga Rambipuji, Ambulu, dan
Puger, sebanyak ZA 2.831 ton, SP36 : 958 ton, Phonska 3.967 ton dan Petroganik
180 ton.
Sampai oktober, disalurkan
ZA 32.527 ton, SP36 : 3.609 ton, Phoska 28.972 ton, Petroganik 16.907 ton, “Untuk
memenuhi kebutuhan petani Jember, dinas Pertanian melalui KP3, juga minta
tambahan alokasi kepada dinas Pertanian Jatim pupuk ZA 4000 ton, SP36 : 500
ton, Phonska 4000 ton, dan Urea 8.000 ton dengan harapan bisa terbit di ahkir
bulan Oktober”, jelasnya.
Sidak ini atas perintah ketua KP3 yang juga sebagai Bupati Jember, dr Faida, MMR, untuk memanstikan ketersediaan pupuk, “Sesuai
dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani berdasarkan SK Bupati
sebanyak 100 ribu ton, ini sesuai dengan luasnya lahan pertanian produktif di
Jember yang mencapai 81 ribu hektar”. Kata Wakil Ketua KP3 Jember Edy
Budi Susilo.
“Sesuai dengan SK Bupati,
kebutuhan pupuk di Jember sebesar 100 ribu ton, mengingat luasnya lahan
produktif mencapai 81 ribu hektar, dan Jember sendiri sudah mendapat kiriman
dari pusat sebesar 79 ribu ton, dan sebagian sudah didistribusikan ke beberapa
kios, namun untuk mengantisipasi kelangkaan,
Meskipun saat ini ada
diambang batas aman, petani dihimbau untuk menggunakan pupuk sebagaimana
mestinya dan tidak berlebihan atau boros, karena bisa menyebabkan yang lain
tidak kebagian, dan ujung-ujungnya dianggap langka,” ujar Asisten II Pemkab
Jember Edy B Susilo
Saat ini Pemkab Jember
sudah berkirim surat ke Kementrian Pertanian dan Gubernur untuk tambahan pupuk
bersubsidi sebesar 8 ribu ton sampai akhir Nopember, sedangkan untuk Desember
kebutuhan pupuk sebesar 12 ribu menunggu jawaban Gubernur yang akan diambilkan
dari realokasi daerah lain di Jawa Timur.
Distribusi sudah sesuai
kebutuhan petani di tiap-tiap kecamatan dengan cakupan luas lahan pertanian, kalau
ada peredaran pupuk antar kecamatan itu harus laporan pada KP3, sebab ada larangan
dan tidak boleh, kalau ada yang tahu segera laporkan, karena hal ini melanggar
hukum.