Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Petugas Sumber Daya Air (SDA) Dinas PU
Bina marga dan Pengairan Pemkab Jember Rabu (22/11/2017) Survey saluran tersier di jalan Nasional Antar
Propensi Jember – Lumajang.
Didampingi Pengamat pengairan Tanggul dan Pemerintahan Desa, Tanggul Kulon, Petugas menyisiri sepanjang saluran dan menemukan beberapa titik, menjadi penyebab penyumbat arus air yang diduga melubernya air ke jalan raya hingga Pemukiman warga, saat hujan lebat selama 3 jam beberapa hari lalu.
Untuk itu Arifin menghimbau kepada masyarakat tidak
membuang sampah di pinggiran Saluran tersier. "Saluran tersier atau
pinggir saluran bukan tempat sampah, Dengan membuang sampah pada tempatnya, selain
berdampak kebersihan juga arus sungai akan lancar," himbaunya. (yond).
Langkah Dinas PU Bina
marga dan Pengairan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) ini dilakukan terkait rencana
Normalisasi pada Saluran tersier di jalan raya PB.Sudirman Desa Tamggul kulon,
Kecamatan Tanggul tersebut, oleh Pihak Desa Tanggul Kulon bersama dinas PU
binamarga dan pengairan Kabupaten Jember.
Didampingi Pengamat pengairan Tanggul dan Pemerintahan Desa, Tanggul Kulon, Petugas menyisiri sepanjang saluran dan menemukan beberapa titik, menjadi penyebab penyumbat arus air yang diduga melubernya air ke jalan raya hingga Pemukiman warga, saat hujan lebat selama 3 jam beberapa hari lalu.
" Setelah kita
melakukan survey kita menemukan adanya plat ataupun dak diatas saluran
yang pendek tidak sesuai dengan standarisasi, sehingga Sampah gampang untuk
tersangkut dan menghambat Arus air yang akhirnya air akan meluber ke jalan
raya," ungkap Dedi ahmad petugas SDA.
Lanjut Dedi, sehingga ketika Dak atau plat pendek akan
mempersulit petugas Untuk melalukan Normalisasi saluran, oleh karenanya ketika
ketika lama atau tidak di saluran tidak Normalisasi, maka akan terjadi
pendangkalan pada saluran
" Nah ketika sudah begitu (terjadi pendangkalan),
maka saluran tidak akan memuat debit air, selain dari itu sampah sampah juga
akan mudah tersangkut dan menghambat laju arus air, akibatnya air akan meluber
ke jalan raya, " jelasnya.
Sementara itu Kepala desa Tanggul kulon Arifin
wahyuono mengatakan setelah dilakukannya survey, dalam waktu cepat
pihaknya akan segera melakukan sosialisasi tentang Normalisasi dan Musyawaroh
yang akan mengundang semua pihak terkait, yang bertujuan agar problema saluran
Tersier segera terselesaikan.
" Yang pasti Nantinya untuk mempermudah
pelaksanaan Normalisasi, kita akan lakukan Dak ataupun Plat yang tidak memenuhi
Standart teknis, maka kita akan melakukan Musyawaroh yang melibatkan semua
pihak, warga, aparatur pemerintah, serta dinas terkait, " ujar kepala desa
yang akrab disapa Arifin.