Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Diduga bangunan lapuk, rumah semi permanen yang dihuni 1KK (2
jiwa), yakni Sugianto (41) bersama anaknya yang bernama Farel (5). Hari Sabtu (23/12),
ambruk.
Saat robohnya
atap teras depan rumah semi permanen tersebut, nyaris menimpa anaknya sendiri, Farel yang
masih berusia 5 tahun tersebut sedang
bermain di teras. Beruntung saat itu Farel, sedang berada di sebelah
barat teras. Sehingga atap yang dari seng tersebut tidak mengenai tubuhnya.
Sementara Sugianto saat kejadian, sedang di dalam
rumahnya. Robohnya atap teras depan rumah warga dusun Tanggul Angin Rt. 02 Rw. 02 Desa
Gunung Malang Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo, terjadi sekitar pukul 10.35 Wib, saat cuaca cerah atau tidak terjadi hujan dan angin kencang.
Sejumlah warga
yang mengetahui kejadian tersebut langsung
berdatangan dan membantu dengan bergotong royong membrsihkan puing-puing atap
teras yang roboh tersebut. Adapun kerugian yang dialami korban, ditafsir 5
,juta rupiah.
Menurut
saksi mata yang juga masih tetangga korban yang enggan disubut namanya bahwa pemilik rumah hidupnya hanya bersama
anaknya yang masih sekolah TK dan sudah cukup lama Sugianto tidak bekerja
karena mengalami ganguan penglihatan dan menderita penyakit diabetes.
Sementara Pusdalops
BPBD Kabupaten Situbondo melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan berbagai
pihak diantaranya Perangkat desa setempat, forkopimka setempat, instansi
terkait, polres/kodim situbondo, tim petugas sedang membersihkan puing -puing
bangunan ynag hancur total itu.
" Tim kami
lagsung begerak cepat ke lokasi dengan melibatkn unsur apara polsek setempat,
kepala desa dan warga untuk membantu membersihkan reruntuhan rumah , namunnkejadian
ini tudak ada korban jiwa" ungkap Taufik hidayat , kepala pelaksana BPBD
Situbondo. (edo).