Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Lantaran terserempet Mobil, dua Pemuda Desa Kasiyan, Kecamatan Puger, Khoirul Anwar,
(21) dan Sofyan Effendi, (20) Rabu, (4/1/2017) pagi teriaki maling, Kades
Umbulsari.
Peristiwa
ini terjadi lantaran upaya menghentikan mobil
Toyota Rush Warna Silver di Desa Grenden, Kecamatan Puger, tidak digubris, lantas
memicu kemarahan warga dipasar Reboan. Akibatnya terjadilah aksi saling kejar
kejaran antara pemilik mobil dan motor serta ratusan massa yang sudah beringas
tersebut.
Alhasil
lemparan batu dan teriakan tak terhindarkan hingga jalan raya Desa Wringintelu
hingga kecamatan Umbulsai hingga diblokade jalan oleh warga yang turut serta pengejaran hingga mobil tersebut terhenti
di area jalan raya desa Tembokrejo, Kecamatan Gumuhmas.
Menurut
Korban pagi itu dirinya dan temannya yang hendak pergi beli Daging sapi di
pasar Jambiarum Puger tertabrak mobil tersebut “Sopir disuruh berhenti malah lari dan kami
teriaki rampok dan maling pak, ucapnya pengendara motor jenis Yamaha MX warna
hitam bernopol P 2990 VD”, katanya, Kamis, (041/2018).
Bahkan
saat pengejaran, Team Buru sergap Jember
selatan Bripka Okke Satriyadi yang pada saat itu sedang patroli wilayah pun
sempat mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa yang mengejar
di jalan hingga terhenti namun tidak membuat massa berhenti.
Ahirnya di lokasi pemberhentian mobil tersebut
juga ada team Buru Sergap Dari Jember barat ia itu Kasubnit Aiptu Hadi Gunawan
Mahesa S,H yang juga sedang patroli wilayah dan lagi lagi tembakan peringatan
ke udara di letuskan untuk bubarkan massa.
Alhasil
massa dapat di redam dan penabrak dan juga korban ahirnya dibawa ke Mapolsek
kencong guna keamanan pihak pembawa mobil. Namun karena banyaknya warga
yang melihat dan masih penasaranya pembawa mobil Rush silver Bernopol P 1679 KJ
ketika petugas dan TNI mengamankan kejadian tersebut.
Ternyata
pemilik mobil yang kabur, Kades Umbulsari, A Fauzi, dari desa Kasiyan hendak
pulang ke Umbulsari ketakutan diteriaki
rampok di pasar Reboan kasiyan Puger. "Saya ketakutan diteriaki
rampok dan dilempari batu, beruntung
saya di tolong team buru sergap dan pihak TNI, kalau tidak pasti saya mati”
ucapnya.
Kasubnit
team buru sergap Jember barat Polres Jember Aiptu hadi Gunawan Mahasa SH mengatakan
"kami amankan ke tiganya ke Mapolsek Kencong, dan untuk kelanjutkan proses
lebih lanjut, saya tekankan ini bukan rampok ini orang ketakutan dari amuk
massa warga yang beringas akibat teriakan korban.