Penyampaian rasa syukur ini sangat penting,
sebab diluar sana masih terdapat ASN yang telah memasuki masa pensiun, tapi
perkaranya belum selesai. Permintaan itu
disampaikan Pakde Karwo, saat Pelepasan ASN Menjelang Purna Tugas di lingkungan
Pemprov Jatim Tahun 2018 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (19/2/2018).
Salah satu
alasannya, mereka bisa menjalani purna tugas dalam keadaan sejahtera dan baik
atau khusnul khotimah. “Marilah
kita bersyukur kepada Tuhan, ini adalah hari-hari yang penuh nikmat, karena
seluruh ASN berjumlah 250 orang yang hadir disini bisa pensiun dengan khusnul
khotimah.” katanya.
Berkesempatan menjadi ASN merupakan sebuah
kebanggaan tersendiri, bukan hanya sekedar dapat menghidupi diri sendiri,
isteri, anak, bahkan keponakan, tetapi juga kebanggaan akan pekerjaan ini.
Pakde Karwo lantas bercerita tentang pengalaman pribadinya saat memulai karier
sebagai ASN, pada tahun 1978 lalu.
Saat itu,
seusai lulus kuliah, Gubernur kelahiran Madiun ini berhasil lulus tes
penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada bulan Juni 1978. “Seharusnya
saya mulai bekerja pada Januari 1979, namun karena SK-nya keliru, saya baru
mulai bekerja pada Desember 1979. Jadi saya harus menanti selama setahun” lanjutnya.
Dalam masa
penantian itu, Pakde Karwo juga mengikuti tes dan berhasil diterima di salah
satu Bank BUMN, yakni pada November 1978. Bank tersebut memberi gaji Rp. 125
ribu, sebuah nominal yang tinggi saat itu. Namun pada Januari 1979, Pakde Karwo
menetapkan pilihan untuk bekerja di Pemprov dengan gaji Rp. 26,9 ribu.
Jika dilogika, gaji
Rp. 125 ribu jauh lebih besar dari Rp. 26,9 ribu, sementara
biaya kos saat itu Rp. 10 ribu. Namun suami dari Dra. Hj. Nina Kirana Soekarwo
ini tetap mantap memilih berkarier sebagai abdi negara. “Selain karena cita-cita orang tua, juga karena
kebanggaannya,” ujarnya yang langsung disambut tepuk
tangan hadirin.
Minta Sekdaprov Bentuk Kelompok untuk Pensiunan ASN
Pakde juga minta
Sekdaprov, Dr. H. Akhmad Sukardi membentuk kelompok pensiunan ASN. Kelompok
ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, dan sebagai wadah bagi para pensiunan
untuk saling berkomunikasi dan bersosialisasi, tetapi selanjutnya juga dapat
menjadi sebuah koperasi.
Dicontohkan,
salah satu kelompok pensiunan yang dapat dijadikan pilot project adalah Ikatan
Mantan Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jatim (Intan Sejati). Saat ini,
sudah memasuki usia ke-30 tahun dan telah
memberikan banyak manfaat, diantaranya, memberikan
pinjaman dengan bunga nol persen.
“Potensi para
purna tugas ini luar biasa, sebab mereka masih bisa produktif. Dengan adanya
kelompok atau koperasi pensiunan, bisa memberi manfaat lain. Bila ada yang sakit bisa saling menjenguk, jika ada
yang meninggal bisa member santunan,
memberi pinjaman kepada para purna tugas yang ingin berwirausaha,” katanya.
2.202 ASN Pemprov Jatim Purna Tugas Tahun 2018
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
Prov. Jatim, Siswo Heru Toto, ada 2.202 ASN yang masa
purna tugas tahun 2018 ini. Sedangkan yang dilepas sebanyak 250 ASN, terdiri
dari 168 ASN laki-laki dan 82 ASN wanita. Jumlah
eselon II sebanyak 3 orang, eselon III sebanyak 20 orang dan eselon
IV sebanyak 13 orang.