
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kepala Dinas Pemerdayaan Masyarakat Desa
(Dispemasdes), geram, saat mengetahui dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dana eks
PNPM MP di Gumukmas macet dan bocor.
Hal itu dtemukan saat
rapat evaluasi Musyawarah Antar Desa (MAD) di Pendopo Kecamatan Gumukmas yang
dihadiri 8 Kepala desa. Demikian ungkap Kepala Dispemasdes, Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Jember, Eko Heru Sunarso Kepada sejumlah media (Rabo,
14/3/2018) dengan nada geram
Mantan Kepala Dinas Sosial
(Dinsos) Pemkab Jember ini menjelaskan bahwa dari jumlah keseluruhan dana awal hibah
bergulir untu SPP tanpa anggunan yang mencakup 560 kelompok ini hanya 39 Milyar,
namun setelah 3 tahun menjadi 93 Milyar, sehingga SSP di Jember ini menjadi
yang terbaik.
"Tim audit
temukan kredit macet kurang lebih 669 juta dan uang dari kelompok yang sudah
disetor ke oknum UPK sebesar 248 juta, sehingga dana sebesar itu tidak bisa
bergulir, dalam waktu dekat akan bekerjasama dengan Kejaksaan dan Kepolisian”,
tegasnya.
Perbuatan itu diduga dilakukan
oknum Unit Pengelola Kegiatan (UPK), pasalnya beberapa kelompok yang sudah
setor, tidak masuk ke lembaga, akibatnya keuangan di kelompok dari desa Tembokrejo,
Gumukmas, Menampu, Karangrejo, Mayangan Kepanjen, Bagorejo dan Purwoasri, tidak
bergulir.