Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Puluhan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Program
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Bondowoso, Selasa (10/4) menggelar
Rakor di Zona I.
Rapat Koordinasi (Rakor) di
Desa Tapen ini untuk mengkonsolidasikan para Pendamping di 9 Kecamatan guna mempercepat
penyelesaian laporan serta data-data yang diminta Kementerian Desa. Demikian disampaikan
Koordinator P3MD Bondowoso, Andiono Putra.
Sembilan (9) kecamatan di
Zona I ini masing-masing terdiri dari Kecamatan Cermee, Botolinggo, Prajekan,
Klabang, Tapen, Wonosari, Sukosari, Sumber Wringin, Ijen/Sempol. "Ini
edisi Rakor kejar tayang, esok akan kita lanjut Zona II, lusa Zona III.
Insyaallah, Kamis selesai 23 kecamatan", ungkapnya.
Pasalnya dalam sebulan ini
para pendamping harus segera dapat menyelesaikan 7 laporan yaitu, APBDesa, Indeks
Desa Membangun (IDM), Padat Karya Tunai (PKT) 30 %. lampiran 1-13 progres Dana
Desa. SIPeDe (Sistem Informasi Pembangunan Desa). Profil Desa dan Data Produk
Unggulan Kawasan Perdesaan.
"APBDesa 2018
sebenarnya sudah selesai jauh-jauh hari. Tapi karena ada PKT 30 %, maka
temen-temen pendamping harus menyesuaikan kembali. Jadi, jika ada informasi
bahwa cairnya Dana Desa itu tanpa APBDesa, saya pastikan bahwa itu tidak benar.
Hoax itu," Jelas mantan aktivis PMII Jember ini.
Mantan jurnalis ini juga
menjelaskan, bahwa semua progres Dana Desa harus di-upload di SIPeDe. Katanya,
SIPeDe merupakan Sistem yang digunakan oleh Kementerian Desa PDTT untuk
pemantauan dan monitoring pengelolaan dana desa secara terintegrasi dan
kontinyu.
"Jadi, jika ada yang
bilang, pendamping Desa membocorkan data Dana Desa, itu tidak benar. Kenapa?
Karena Pendamping memang mendorong transparansi dan partisipasi. Masyarakat
bisa membaca peruntukan Dana Desa yang dipampang di setiap desa", jelas
pria yang juga pengurus LTN NU Bondowoso ini.
Kepala Desa Tapen
Kecamatan Tapen, Hj. Rita Iriani mengatakan, Dana Desa bukan hanya menjadi
sumber pendapatan, tapi juga menciptakan kemandirian ekonomi dan kemakmuran
masyarakat. "Dana Desa ini juga menjadi penyemangat saya untuk
mengabadikan diri lebih baik pada masyarakat dan desa", ungkapnya.