Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Cakupan difteri di Situbondo
mencapai 170 ribuan anak, banyaknya jumlah penderita usia 1 hingga 19 tahun ini
lantaran beberapa daerah menolak vaksin ini.
Abu Bakar lebih jauh menjelaskan, pada putaran ketiga
nanti di bulan September, vaksin difteri dipastikan akan tuntas sesuai target
cakupan di lapangan. “Untuk putaran ketiga Dinkes akan menggalakan ori difteri.
Vaksin difteri ini sangat diperlukan untuk menjaga kekebalan tubuh”,
pungkasnya. (edo)
Dinkes sedikit mengalami
kendala di lapangan, Namun demikian cakupan ORI difteri terbilang masih rendah
di bandingkan Kabupaten lain di Jawa Timur. Hingga putaran kedua jumlah cakupan
vaksin difteri di Situbondo berada di urutan 30 dari 38 Kabupaten, Kota se Jawa
Timur.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Situbondo Abu Bakar Abdi bahwa beberapa daerah di Situbondo memang
menolak ori difteri, karena menunggu terbitnya rekomendasi halal dari MUI yang
kini sedang diajukan Kementerian Kesehatan.
“Hingga putaran yang kedua ini cakupan vaksin
difteri di Kabupaten Situbondo sudah mencapai sekitar 79 ribu 727 orang atau
46, 88 persen, dari jumlah cakupan sebanyak 170 ribuan orang,” Demikian
dijalaskan Kepala Dinkes, Abu Bakar kepada sejumlah awak media, Selasa (14/8/2018)