
Tampak dalam pertemuan yang
digagas perdana oleh Kapolres Kepolisian Resort (Polres) bersama perwakilan Presiden
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan sejumlah organisasi Ektra Kampus serta
organisasi sosial lainnya ini berlangsung, meski tidak jarang ada pertanyaan
kritis dari mashasiswa ini.
“Kami merasa tersanjung,
para Mahasiswa mau menghadiri undangan kami, teryata kualitas mahasiswa di
Jember ini tidak kalah dengan yang di Ibukota Jakarta”, Demikian kata kapolres,
AKBP Kusworo Wibowo saat menjawab pertanyaan kritis mahasiswa, dalam kegiatan
dirumah dinasnya Sabtu (22/9/2018)
“Polres tidak melarang
mahasiswa aksi, itu hak yang diberikan Undang-undang, dan memang seharusnya mahasiswa kritis ketika melihat keadilan, namun harus menghormati hak-hak orang
lain. “Kami akan memfasilitasi, baik keamanannya maupun meneruskan aspirasinya kepada
fihak terkait ”, jelasnya.
Beberapa poin yang muncul, diantaranya penolakan
Tambang Emas, Radikalisme, peran mahasiswa menjaga kemananan, serta keterlibatan Mahasiswa mensukseskan Pemilu
Legislatif dan Presiden 2019, bahkan mahasiswa menginginkan pertemuan seperti
ini digelar setiap bulan. (eros/edw).