
Pasalnya kepala bagian
belakang korban terluka parah dan tak sadarkan diri hingga harus mendapatkan penanganan serius tim medis. Penganiayan warga dusun sungai tengah Rt 2 rw 26 terjadi pada Jum'at (23/11/2018) malam sekitar pukul 19.00 wib
di depan rumahnya Tepatnya di Tandon air Bor.
Menurut Istri korban Hotimah penganiayan itu dilakukan Ririn dan Marzuki
serta 2 orang Familinya yang juga tetangganya. "Suami saya ditimpuk sama batu, seorang diantaranya membawa celurit terlihat Putih mengkilat dan panjang
beruntung ada yang memeganginya," ujar Hotimah saat ditemui di Puskesmas
Tanggul.
Lebih lanjut Hotimah menceritakan bahwa ketika itu suaminya pulang dari rumah Pak Kasun,
melaporkan dugaan pelecehan seksual yang terjadi pada anak perempuannya berinisial
D yang masih berumur kurang lebih 10 tahun yang diduga dilakukan oleh Ririn (salah satu pelaku).
"Waktu itu anak saya
(D) yang
sedang mandi disungai didatangi oleh pelaku sambil mengeluarkan alat vitalnya sambil jalan mendekat kepada anak saya, karena takut anak saya kemudian lari pulang dan melaporkan kejadian tersebut kepada ayahnya,"
jelasnya.
Hal tersebut dibenarkan Joko
ketua Rt 2 Rw 27, sebelum melaporkan ke Kasun Siang harinya korban melapor
kepadanya. "Siangnya pelaku saya panggil waktu
itu pelaku bersama pamannya (Marzuki), namun
pelaku tidak mengakui, mungkin karena malu, akhirnya pelaku melakukan
penganiayaan, " katanya.
Informasi yang dihimpun media ini, untuk
ke Empat pelaku usai melakukan penganiayaan langsung melarikan diri.
"Pelaku setelah melakukan penganiayaan mungkin langsung melarikan diri, " ucap salah satu warga setempat yang enggan disebut namanya.