Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Situbondo
melalui BPBD menyatakan kesiapannya menghadapi
kemungkinan terjadinya Bencana Alan akibat tingginya curah hujan
tahun2018.
Meski
begitu, ia berharap dengan daya dukung yang serba terbatas, masyarakat secara
mandiri mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana
tersebut. BPBD, menurutnya untuk saat ini sudah memperkuat persediaan logistik
di gudang kantornya. ( Edo).
Sejumlah persiapan menghadapi musim hujan
tahun ini sudah dilakukan secara matang. Sejumlah
dinas dan instansi terkait TNI- Polri sampai di
masyarakat tingkat bawah sudah dipersiapkan. Demikaian kata Sekretaris Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo Budi Narwanto, Selasa (27/11/2018)
BPBD juga
sudah memiliki peta dan data
terkait daerah-daerah yang rawan bencana dan menyampaikan kepada
Badan Meteorologi, Klimatologi
dan Geofisika (BMKG) dan informasi mengenai perkembangan cuaca serta terus menjalin komunikasi sinergisitas dengan semua fihak terkait. "Kami
tinggal menunggu intruksi saja”, katanya,.
Saat ini, Pemkab terus mendorong masyarakat khususnya komunitas
pengurangan resiko bencana di semua daerah agar waspada. "Saya juga meminta kepala daerah mulai
dari sektor Barata sampai ujung batas kabupaten hingga tingkat RT yang
daerahnya masuk daerah rawan agar selalu waspada," lanjutnya.
Pihaknya juga
meminta masyarakat tetap waspada saat hujan disertai angin
kencang, tidak berteduh di bawah pohon. "Selain perintah langsung kepada pejabat daerah, juga menggunakan media
sosial dalam menyebarkan informasi kebencanaannya, agar masyarakat lebih siaga akan kemungkinan terjadinya bencana,"
katanya.
Untuk
beberapa titik rawan mulai dari daerah pegunungan, pesisir desa Banyu Glugur batas barat kabupaten hingga wilayah
timur batas kabupaten Situbondo Wonorejo, kecamtan
Banyuputih. Kemungkinan
bencana di daerah disebabkan karena adanya pergerakan tanah di
sejumlah rumah warga