
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Jember Selasa
(13/11/2018) siang salurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) tahun 2018.
Loncing yang di Kelurahan
Bintoro kecamatan Patrang ini ditandai dengan Penyerahan 2.308 Kartu Keluarga
Sejahtera (KKS) dari 8 kelurahan Sekecamatan Patrang antara lain Kelurahan
Bintoro, Patrang, Baratan, Jember lor, Slawu, Banjar sengon, Gebang dan
Kelurahan Jumerto.
"Bantuan ini akan dibagikan
kepada seluruh penerima Manfaat secara bergilir," Demikian disampaikan Assisten
II bidang Ekonomi dan Pembangunan Edi budi Susilo mewakili Bupati dr Hj Faida MMr,
didampingi Kepala dinas sosial (Dinsos) Isnaeni Dwi Susanti dan perwakilan Bank
BNI.
BNPT ini merukapakan pengganti
program Beras Sejahtera (Rastra), bedanya penyalurannya melalui Rekening Bank. "Setelah
uang sebesar Rp.110.000 per orang masuk dapat diambil ke agen BNI yang ditunjuk
untuk ditukarkan dengan beras Beras berkwalitas dan telur di agen-agen yang
telah ditentukan”, katanya.
Lebih lanjut Edy menjelaskan
bahwa bantuan bantuan ini berupa barang dan tidak bisa diuangkan, setiap KPM
akan mendapatkan 10 kg beras dan 3 butir telur. Namun, mereka juga bisa
menukarnya dengan 5 kg beras dan 2 kilogram telur sesuai kebutuhan.
“Ada 184 ribu lebih Keluarga
penerima manfaat (KPM) se Kabupaten Jember yang berhak mendapatkan BPNT. Jumlah
itu pengembangan dari Rastra sebanyak 174.350 ribu. “Jadi ada tambahan sebanyak
6.621 dari data rastra 2015, yang kemudian dialihkan ke BPNT”, jelasnya.
Mengapa setiap penyaluran
bantuan program pemerintah kini dilakukan melalui pembayaran melalui pembayaran
non tunai, menuurut Edi, karena untuk sama sama menjaga deviasi deviasi
penyimpangan yang mungkin terjadi.
Saat ini bupati menugaskan
Dinsos untuk melakukan verifikasi dan validasi data KPM yang dilakukan mahasiswa
yang menerima bantuan beasiswa. Perbaikan dan perubahan data itu nantinya
melalui mekanisme musdes dan muskel, kemudian diusulkan kembali ke Kementerian
Sosial.
Kepala Dinsos Jember Isnaeni
Dwi Susanti berharap Program ini berjalan Lancar. "Karena ini
program pusat kami tidak serta merta merubahnya, Namun Kemensos melalui data
terpadu kami diberi kesempatan sejak bulan Juli dan November untuk merubahnya.
" jelasnya.
Pemberian BPNT diharapkan
dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, diharapkan tidak lagi ada
yang kelaparan atau kekurangan makanan maupun gizi buruk pada penerus bangsa. “Putus
kemiskinan dengan bantuan sosial, oleh karenanya semua harus dapat dan tepat
sasaran,” tegasnya.