Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Baitul Maal Wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT
NU) memiliki potensi besar untuk berkembang, untuk itu keberadaannya diharapkan
dapat mendampingi pelaku UKM
"Para pengelola BMT NU yang notabene kaum sarungan
atau santri yang tidak berlatarbelakang ekonomi keuangan diberi anugerah Allah
SWT mengelola keuangan triliunan, ini menunjukkan bahwa NU tidak hanya bisa
bertahlil tetapi bisa melaksanakan penguatan ekonomi berbasis syariah,”
Pungkasnya. (Yond).
"Karena itu, jumlah
BMT NU yang masih di 5 kecamatan bisa ditambah lagi," demikian kata Wakil
Bupati Jember Drs KH A Muqit Arief usai menhadiri Rapat Anggota Tahunan
(RAT) dan Paripurna XV KSPP Syariah BMT NU Jawa Timur di Gedung Serbaguna Jalan
Nusantara 2 Kaliwates, Sabtu (16/2/2019) pagi.
Pasalnya menurut Wabup
yang akrab disapa Kiai Muqit, bahwa BMT NU di kecamatan-kecamatan sangat
pas menemani para pelaku UMKM, yang notabene warga NU, agar bisa
berkembang, untuk itu pengurus BMT NU diharap agar lebih aktif, terlebih
berdirinya BMT NU sebetulnya prakarsa dari kecamatan.
BMT juga bisa bekerjasama
dengan lembaga pendidikan di pesantren-pesantren yang saat ini masih
bekerjasama dengan bank konvensional. "Jika ada bank yang dimiliki NU
kenapa tidak digunakan, sehingga menjadi timbal balik, NU dibesarkan kemudian
lembaga pendidikannya bisa maju.” tuturnya.
Kabid Kelembagaan UKM dan
Dinas Koperasi Usaha Mikro Jatim, Cepi Syukur Laksana menjelaskan, RAT itu satu
ajang terbuka, seluruh anggota menyampaikan aspirasi perkembangan dan kemajuan
koperasi. "Indikasi koperasi yang sehat yang sudah menyampaikan LPJ pengurus
dan pengawas kepada anggota,” jelasnya.
Sementara Direktur Utama
BMT NU Jatim Masyudi mengatakan, pelaksanaan RAT paripurna yang ke 15 ini
menunjukkan bahwa BMT NU sudah berusia 15 tahun. " Banyak keberhasilan
keberhasilan yang kita raih selama ini yang patut disyukuri bersama,”
Ungkapnya.
Keberhasilan BMT NU tidak
lepas dari dukungan dan doa pengurus NU, serta kesetiaan anggota yang mencapai
124.154 orang. Jumlah simpanan yang awalnya Rp. 44 ribu kini mencapai Rp. 159,4
milyar, Aset BMT NU kini mencapai Rp. 223,5 milyard, sementara arus kas selama
satu tahun mencapai Rp. 1,9 Triliun .