Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Sekitar duaratus generasi milenial dari sejumlah Perguruan Tinggi (PT) se kabupaten
Jember Jawa Timur, Rabu (12/3/2019) kampanyekan Gerakan Sadar Memilih
Dalam kesempatan itu Hanafi juga menghimbau
kepada para generasi melenial. “Kkhusunya
kepada para Mahasiswa yang hendak pindah pilih segera mendaftarkan, karena pada
17 Maret ini ditutup, untuk kali ini sudah ada meminta surat pindah memilih sekitar
200 ribuan,” pungkasnya. (eros).
Acara yang digelar di Aula Hotel Meotel Jember ini diselenggarakan Radio
Republik Indonesia (RRI) Jember bekerjasama dengan Kementerian Informasi dan
Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember,
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jember dan Universitas Jember.
Tampak hadir dalam acara bertema ‘Pemuda Sadar Pemilu’ yaitu Direktur
Informasi dan Komunikasi Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Kominfo RI; Bambang
Gunawan, Ketua Bawaslu Jember; Tambroni, Divisi Sumberdaya Manusia (SDM) dan
Partisipasi Masyarakat KPU Jember; Ahmad Hanafi dan Kepala Humas dan Protokol Universitas
Jember; Agung Purwanto.
“Kami menargetkan tingkat kehadiran pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu)
Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Povinsi
dan DPRD Kabupaten / Kota pada 17 April 2019 mendatang sebanyak 77, 5 persen,”
kata Direktur Informasi dan Komunikasi Polhukam Kominfo RI; Bambang Gunawan.
Untuk mencapai target itu, Kominfo sudah dan terus mensosialisasikan diseluruh
wilayah Indonedia, baik kepada Lansia, kaum Disabilitas, komunitas perempuan, generasi
milenial atau Mahasiswa. Bentuknya bisa Talk Show, diskusi, pertunjukan seni -
budaya, seperti pagelaran wayang kulit, dan sebagainya “Kegiatan ini dimaksudkan
guna mengajak masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dengan baik”, jelasnya.
Sosialisasi kepada generasi milenial ini dipilih lantaran umumnya adalah
pemilih pemula. “Jadi kita harapkan dari mereka, bisa mengajak keluarganya,
saudaranya untuk berpartisipasi di pemilu. Kominfo juga mengkampanyekan agar
bijak ber Media Sosial (Medsos), dengan tidak mengupload ujaran kebencian, pornografi
dan radikalisime, “Sejak 2015 sudah ada lebih dari 800 ribu konten-konten negative,”
lanjutnya.
Hal senada disampaikan Ketua Bawaslu Jember, Tabroni, menurutnya dengan
keterbatasan Sumberdaya Manusiannya, Bawaslu tetap melakukan pengawasan. “Sejauh
ini masih belum ditemukan laporan atau temuan terkait pelanggaran di Medsos, namun
ketika ada pelanggaran, kita akan melakukan koordinasi dengan Bawaslu Provinsi
Jawa Timur, karena wewenangnya disana”, Jelasnya.
Saat ditanya terkait berapa jumlah Medsos tim kampanye yang sudah
dilaporkan, dirinya menyatakan bahwa hingga saat ini masih belum ada yang
laporan. “Sebenarnya kita sudah meminta, tapi belum ada yang melaporkan, untuk
itu kami minta para peserta pemilih segera melaporkan akun resminya,” harapnya.
Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak RRI yang sudah menyelenggarakan kegian ini, menurutnya acara ini sangat
membantu KPU dalam rangka untuk meningkatkan partisipasi pemilih. “Kegiatan ini
bisa membuka kesadaran masyarakat untuk memilih,” katanya.