Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Untuk menunjukkan komitmen pemenuhan air
bersih bagi semua orang, Pemkab Jember bersama PDAM Jember Selasa (2/4/2019), menggelar
Kongres Air Minum.
Selain itu, bupati mengungkapkan program 4.000
sambungan gratis air bersih PDAM ini mendapat apresiasi dari Museum Rekor
Indonesia (Muri). “Karena memang yang pertama kali memberikan pemasangan dengan
jumlah yang paling banyak di Indonesia,” ujarnya. (eros).
Kongres Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) yang digelar di GOR PKPSO Kaliwates ini disamping dihadiri
oleh Bupati Jember dr Hj Faida, MMR, juga diikuti sebanyak 4.000 orang,
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Air Sedunia.
Menurut Faida bahwa 4.000
orang ini adalah penerima sambungan gratis saluran air bersih PDAM. “Ini adalah
wujud komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, bahwa air bersih adalah
hak semua orang,” tegas Bupati saat sambutan dalam acara bertema Pasang 4.000 Sambungan Gratis PDAM ini.
Sambungan gratis ini
terlaksana, berkat gotong royong pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
Pada tahun 2018, Pemkab Jember melalui APBD menyubsidi sebesar Rp. 2 Milyar.
Anggaran ini meningkat pada tahun 2019 menjadi Rp. 10 milyar.
Penerima pasang gratis ini
memiliki kreteria khusus, yaitu keluarga dengan ibu hamil, supaya bisa mendapat
air bersih selama kehamilan hingga melahirkan dan anak yang dilahirkan sehat. Keluarga
yang memiliki balita stunting. “Air bersih adalah salah satu solusi
menyelesaikan masalah balita stunting,” jelasnya.
Prioritas juga diberikan
kepada keluarga yang memiliki anak tahfidz minimal satu juz. Penyambunan gratis
ini juga sebagai apresiasi kepada para guru ngaji, keluarga kader posyandu,
keluarga takmir masjid. Program ini juga untuk para dhuafa, buruh tani, buruh
tembakau dan nelayan.
Program ini untuk memperluas
saluran air bersih. Saat ini baru 11 dari 31 kecamatan. “Jember tidak kesulitan
mata air, tetapi, untuk infrastruktur penyambungannya yang perlu diolah
sehingga bisa melepaskan ke 31 kecamatan, Kita bikin instalasi produksi air
bersih (IPA) baru, kolaborasi dengan APBN, lagi,” imbuhnya.
Lebih jauh bupati
menerangkan, pada tahun 2017 sekitar 37 persen masyarakat tersambung dengan air
bersih. Pada tahun 2018 menjadi 45 persen dan tahun 2019 pemerintah menarget 50
persen masyarakat tersambung dengan PDAM.