Santri membentangkan banner saat keliling Desa Curahlele, kredit foto: Didik/MG |
Dua Pondok Pesantren tersebut adalah PP Ash-Shidiqi dan PP Annuriyah. Ratusan santri baik putra maupun putri turut serta dalam kiran ini.
"Hanya diikuti dua pesantren dan selain kirab santri juga ada kegiatan lainnya di PP Ash-Shidiqi untuk memperingati HSN ini," ujar Mila Mahdiyah, salah satu ustadzah di PP Ash-Shidiqi, disela-sela berlangsung kirab santri.
Mila mengatakan, peringatan HSN ini sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan santri ketika dicetuskannya resolusi jihad oleh Mbah Hasyim As'ary untuk melawan penjajah.
"Semoga ke depan, santri tidak sekedar menjadi guru atau ustadz. Tapi, juga bisa menjadi pengusaha atau pun pemimpin di negeri ini. Apalagi, saat ini posisi Wakil Presiden adalah sosok santri, semoga dapat jadi contoh bagi santri seluruh Indonesia," harap Mila. (RF).