Lumajang, MAJALAH-GEMPUR.Com - Pemerintah Kabupaten Lumajang akhirnya bersikap tegas terhadap jamaah tabligh dengan mengkarantinanya di di Asrama Atlit di Stadion Semeru, Minggu 12 April 2020.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, pendatang dari Bangladesh dari Jamaah Tabligh, yang beberapa minggu ini di RW 1 RT 6 Kelurahan Ditotirunan, sebelumnya berkomitmen melakukan isolasi mandiri dan tidak keluar dari tempat tinggal.
"Ternyata, kenyataannya mereka beberapa kali ditemukan berkeliling ke pasar, keliling ke pemukiman penduduk sekitar, bahkan hari ini ke Pasirian, dan saat keluar tidak menggunakan masker. Tentu, ini sangat meresahkan," ujar Thoriqul Haq sebagaimna unggahan di akun facebooknya.
Mereka, lanjut Cak Thoriq, semua terkoordinasi oleh Jamaah Tabligh yang ada di Indonesia, yang terpusat di Masjid Jami' Kebon Jeruk Jakarta. Yang beberapa waktu lalu terdeteksi ada beberapa jamaah yang berkegiatan di masjid itu dinyatakan positif corona, hingga satu masjid di karantina bersama.
"Karena itu, hari ini kami minta untuk di karantina di Asrama Atlit di Stadion Semeru untuk memastikan mereka tidak keluar kemanapun. Dan segera kembali ke negaranya atau mereka keluar dari Lumajang untuk berkumpul dalam satu tempat dengan jamaah tabligh yang lain dari negara lain yang lebih terkontrol," katanya. (RF/Eros).
