Translate

Iklan

Iklan

Santri di Jember ini Sulap Limbah Pesantren Jadi Barang Berharga

10/22/20, 12:32 WIB Last Updated 2020-10-22T05:32:48Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Tidak hanya gelar Upacara, di HSN 22 Oktober 2020, Para Santri Jember pamerkan karya tangannya berupa bahan limbah yang disulap menjadi barang berharga.

Ada tiga jenis hasil karya tangan yang dipamerkan usai Upacara Hari Santri santri (HSN) yang digelar di Aula Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember,  yakni sabun cuci piring dari limbah minyak goreng bekas, kursi kecil (dingklik) dari limbah plastik dan kompos dari sisa-sisa makanan.

Plt Bupati Jember Drs KH A Muqit Arief mengapresiasi para santri Pondok Pesantren (PP) kreatif yang memanfaatan limbah jadi berguna menjadi penting ini. "Disamping dapat mengurangi lembah, sampau yang di terkelola dengan baik dapat menjadi penghasilan (Uang)," katanya.

Salah satu pembimbing santri kreatif Yuli mengatakan, pihaknya melatih santri memanfaatan limbah di pesantren ini terinpirasi dengan banyaknya sampah di areal pesantren. "Kemudian saya mencoba lho kok bagus, akhir kami tularkan ke adik adik santri," jelasnya.

Untuk bahan dasar sabun cuci piring yakni minyak goreng bekas (jelantah) dicampur sari pandan dan soda api., kalau Kursi duduk dari lembaran plastik yang di potong-potong dimasukkan dalam botol plastik. "Botol botol lalu diikat jadi satu dan ditutup spon lalu dibalut kain."  Lanjutnya.

Untuk Kompos sampah organik, bahannya daun, nasi aking/bekas dan tanah, penggunaan nasi aking (Sisa nasi) sebagai bahan bioaktifator proses fermentasi. "Bila ketiga kreasi santri ini kalau diproduksi masifbisa menyelamatkan lingkungan, bahkan bisa memperbaharui ekologi."Pungkasnya (yond).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Santri di Jember ini Sulap Limbah Pesantren Jadi Barang Berharga

Terkini

Close x