"Diklat selama 3 hari ini diikuti seluruh tenaga kesehatan dari RS Soebandi 15 orang, RS. Balung 13 orang dan RS Kalisat 12 orang." Ujar Plt Bupati Jember Drs.KH.A. Muqit arif usai membuka Diklat di Aula Diklat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember di GOR PKPSO Kaliwates.
Menurut Kyai Muqit, digelarnya kigeiatan yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur ini guna menumbuhkan semangat baru, tenaga profesional baru dan motivasi baru. Karena Kesehatan itu soko guru pembangunan kedua dari pendidikan.
Melalui peningkatan SDM, para perawat bisa menangani pasien disaat Gawat darurat. Misalnya bencana, agar terhindar dari kematian dan kerusakan organ. "Saya berharap, dengan peningkatan SDM ini, para perawat bisa dapat bersaing dengan Kabupaten lainnya." harapnya
Pada kesempatan tersebut, pengasuh Ponpes Al - Falah di Kecamatan Silo itu menyerukan di masa pandemi Covid 19 agar patuhi protokol kesehatan, jaga dan batasi interaksi dengan orang lain, mengingat jumlah positif covid19 di kabupaten terus bertambah.
Kepala BPSDM Jawa timur Drs Anang Triyono MM mengapresiasi atas terselenggarakan Diklat BTCLS di kabupaten Jember, Ia menerangkan Diklat BTCLS bertujuan membentuk tenaga kesehatan agar meningkatkan pelayanan di RS maupun di Puskesmas tempat di bekerja.
"Semoga Diklat BTCLS Kedepan menjadi rutinitas, sejalan dengan peningkatan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat (pelayanan Prima). Sebab RS adalah Institusi pelayanan kesehatan yang berisiko hampir tiap tahapan pelayanan." Terangnya (Yond).
