Plt. Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce menjelaskan bahwa Kementerian PANRB tidak mengeluarkan surat terkait pengangkatan tenaga honorer.
Dalam surat palsu bernomor 257/VI/2021 tentang pengangkatan tenaga honorer, seolah-olah ada keputusan rapat bersama Komisi X DPR dan Menteri Aparatur Sipil Negara dan Birokrasi untuk memberikan kesempatan kepada tenaga honorer.
Mulai tenaga administrasi, penyuluh pertanian, dan kesehatan yang berumur lebih 35 tahun untuk diangkat pegawai negeri sipil (PNS) tanpa tes bagi yang memenuhi persyaratan. " Kami tegaskan surat tersebut palsu," jelasnya di Jakarta, Jumat (11/06/2021).
Menurutnya surat palsu yang beredar sebelumnya juga mencatut nama Drs. Heru Purwaka dari Biro Perencanaan Kepegawaian BKN Pusat sebagai penghubung. "Mereka seringkali menggunakan nama Heru Purwaka, hanya nomor telepon yang selalu diubah," katanya
Dalam surat palsu itu tertulis waktu dan tempat yakni Selasa, 8 Juni 2021 pukul 10.00 WIB di Ruang Rapat Komisi X DPR RI membahas pengangkatan itu. Surat tersebut seolah ditandatangani Menteri Tjahjo Kumolo dan ditujukan untuk Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Pusat dan Daerah.
Masyarakat dihimbau berhati-hati, terlebih jika menatasnamakan Kementrian PANRB meminta sejumlah imbalan. “Selalu waspada dan selektif atas informasi yang beredar dengan mengecek kebenaran informasi tersebut kepada Kementerian PANRB,” ujarnya. (rr/hms/ eros)
