Translate

Iklan

Iklan

Pesan Menteri PDTT Untuk Peserta PKM-BR dan Harapan Rektor Inaifas Kencong

6/26/21, 17:00 WIB Last Updated 2021-06-26T17:31:09Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Generasi muda adalah harapan bangsa maka harus memiliki kemampuan dan daya juang yang tangguh dan akar budaya yang kuat.

Tentunya tidak boleh berbeda dengan daya juang leluhur bangsa. Perjuangan itu hanya ada di Pesantren, maka patut  berterima kasih kepada Presiden Jokowi, yang mendukung penuh terhadap undang-undang Pesantren, sebab Pesantren memiliki akar budaya lokal yang kuat.

Demikian disampaikan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( PDTT) saat menghadiri pelepasan mahasiswa Peserta Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Riset (PKM-BR) Institut Agama Islam Al-falah As-sunniyyah (Inaifas) yang didirikan Pondok Pesantren Assuniyah  yang didirikan almarhum KH Zauhari Zawai Kencong, Jember.ini, Sabtu, (26/06/21).

Kedatangan kata Cicit pendiri NU KH Bisri Samsuri  beserta rombongan disambut Rektor Inaifas Rijal Mumazziq Z, Ketua Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kencong KH Zainil Ghulam, Ketua Pengurus Cabang (PC) Ansor Jember Ayub Junaidi dan sejumlah pejabat Muspika Kencong.

Menurut Halim, sama dengan selalu yang saya gembar-gemborkan dalam upaya membangun desa. Bahwa desa harus dibangun atas akar budaya masyarakatnya. Kalau hal itu dilakukan sampai kapan pun desa-desa di Indonesia, semaju apapun Indonesia akan tetap memiliki akar budaya yang kuat.

"Oleh sebab itu, Sustainable Development Goals (SDGs ) Desa yang merupakan pelokalan atas tujuan pembangunan berkelanjutan, sesuai Perpres no 59 tahun 2017, tindak lanjut atas gagasan SDGS global di PBB oleh 193 negara," terang kakak kandung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Maka dari itu, Ia menargetkan bagaimana desa-desa di Indonesia ini memiliki kemandirian. dimulai dari potensi desanya.  "Makanya 74.961 desa sedang ramainya kita gerakan untuk melakukan pendataan , sehingga nanti mereka akan paham masalah dan potensi," katanya.

Rektor Inaifas Rijal Mumazziq Z berharap, kedatangan Mendes PDTT di kampus berusia 23 tahun ini, bisa sinkron program kementerian Desa. Semisal, program da'i mahasiswa inisiatif pendiri PP As-sunniyyah KH ahmad sadid Jauhari yang sudah mengirimkan Da'i ke daerah terpencil di luar Jawa.

Januari lalu kirim 2 orang mendampingi mualaf di komunitas suku Anak dalam Jambi. Pebruari 1 da'i  merintis madrasah Diniyah Al-ibriz di Sorong Papua. "Juni kita kirim ke Kabupaten Tanah Bumbu, Agustus kita berangkatkan lagi ke Flores, rencana juga ke Anambas Riau," ucapnya. (Yond)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pesan Menteri PDTT Untuk Peserta PKM-BR dan Harapan Rektor Inaifas Kencong

Terkini

Close x