Translate

Iklan

Iklan

Balon Kades di Dua Belas Desa se Jember Bakal Diseleksi Melalui Tes Tulis

6/25/21, 19:29 WIB Last Updated 2021-06-25T12:29:48Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemasdes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember akan seleksi Bakal Calon (Balon) Kepala Desa (Kades) yang lebih dari lima orang melalui tes tertulis.

Khususnya yang sudah lolos Verifikasi di tingkat panitia Pilkades. “Ujian diperuntukan bagi Desa yang calonnya lebih dari lima orang," kata Kasi Penataan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Dispemasdes Jember, Bukasan, saat dikonfirmasi di ruangnya, Jumat (25/6/2021).

Hal itu dilakukan sebagai bentuk seleksi pengetahuan.  “Tingkat kesulitan materi ujian, standard Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Ujian berupa pilihan ganda, dengan 100 soal. Selain itu, pengujian akan dilakukan oleh pihak kabupaten, "Pada 15 Juli 2021, di Aula PB. Sudirman," ucap Bukasan.

Kelulusan ditentukan rangking nilai ujian, bagi yang nilainya paling rendah otomatis gugur. "Usai tes, Balon Kades tidak boleh kemana-mana, menunggu, karena langsung ditentukan, jadi langsung kelihatan, oh saya dapat nilai sekian, nilai sekian," jelasnya.

Menurut Bukasan yang dilakukan ini nemang sudah aturan dalam Pilkades, bahwa Balon Kades paling sedikit dua orang dan paling banyak lima orang, "Lebih dari itu, akan dilakukan ujian tulis, dari laporan evaluasi terakhir ada 12 Desa yang lebih dari lima balon," bebernya.

Diketahui, 12 Desa yang lebih dari lima yaitu, Desa Ambulu Kecamatan Ambulu, Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas, Desa Slanteng kecamatan Ledokombo, desa / kecamatan Mayang, desa Karangpring Kecamatan Sukorambi.

Kemudian, lanjut Bukasan adalah  Desa Sumberdanti Kecamatan Sukowono, Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru, Desa Ampel dan Keselir Kecamatan Wuluhan serta Desa Langkap, Desa Tugusari, Desa Gambirono Kecamatan  Bangsalsari.

Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Alfan Yusfi berharap materi tes, memasukkan persoalan yang terjadi di Desa. Sebab para calon mayoritas masyarakat lokal. "Tentunya untuk kepentingan warganya, meskipun lulusan SMP, saya rasa tidak sulit menjawabnya," katanya.

Pesta demokrasi tingkat Desa ini katanya anggarannya ditanggung pemerintah dan tidak dibebankan kepada calon. "Bukan berarti kemunculan tata cara Pragmatis itu ada, tetapi saya ingin para calon meniadakan praktek seperti itu, karena itu tidak baik bagi masyarakat, " katanya

Legislator PDI Perjuangan ini, menginginkan masyarakat harus cerdas dalam memilih pemimpin yang mampu mengayomi, memberikan solusi di setiap permasalahan yang dialami warganya. "Bukan karena ada sesuatu yang datang tiba-tiba," Tandasnya. (Naw).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Balon Kades di Dua Belas Desa se Jember Bakal Diseleksi Melalui Tes Tulis

Terkini

Close x