Penangkapan berawal dari tersangka Beni Opradana warga Kelurahan/Kecamatan Kebonsari yang statusnya sebagai Kurir yang digerebek saat menunggu paket ganja. "Saat dilakukan pemeriksaan di rumahnya, petugas menemukan 1,4 gram ganja kering," kata Wakapolres Kompol Kadek Ari saat jumpa Press dihalaman Mapolres Jember. Sabtu (12/6/2021).
Menurut Kadek, setelah melakukan Interogasi tersangka mengaku ada 3 temen yang menjalan bisnis haram itu, satu ada di Jember dan 2 orang lagi di Malang. "Kita langsung grebek dan angktap Mas Nino di Jalan Trunojoyo Kelurahan Jember Kidul dan kita temukan 1,3 Gram," terangnya.
Sementara dua tersangka lainnya sambung Kadek, yakni seorang Mahasiswa di salah satu Universitas Swasta di Kota Malang berinisial IS dan IM warga asal Kalimantan berhasil kita ditangkap di Rumah Kosnya. "Dari kedua tersangka kita berhasil mengamankan 1,4 gram ganja," ucap Kadek.
Modusnya, ingin dapat keuntungan besar. Pasalnya harga barang haram (Ganja) di Aceh hanya 2 juta hingga 2,5 juta per kg dan dijualnya 14 Juta. "Para pelaku mengaku disini dia menjualnya dengan cara di ecer atau dijual Per ons, sehingga keuntungan nya bisa lebih," terangnya.
Kadek mengungkapkan, pelaku menjadi pengedar Ganja sudah dilakukan sejak tiga bulan yang lalu, dengan basis lintas kota dan barang bukti yang berhasil diamankan yakni ganja seberat 2,8 kilogram, satu sepeda motor dan beberapa Heanphone milik tersangka.
"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya , polisi menjerat dengan pasal 114 ayat 2 dan pasal 111 ayat 2 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman minimal enam tahun penjara." Pungkasnya. (naw/yond).
