Translate

Iklan

Iklan

TNI dan Tim Ekspedisi 1000 Jembatan Gantung Survey Jembatan Rusak di Jember

8/28/21, 15:34 WIB Last Updated 2021-08-28T08:34:46Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Dandim 0824 bersama Danyonif Raider 509/Raider dan Tim Ekspedisi 1000 Jembatan Gantung Untuk Indonesia survei dua jembatan putus di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi dan Desa Kertosari, Pakusari, Jember.

Pasalnya kondisi akses jalan menggerakkan ekonomi itu kondisinya sangat memprihatinkan, ketika 8 bulan lalu ambrol usai diterjang banjir, meski keduanya dibangun menggunakan rakitan bambu dan kayu, tapi sifatnya masih sementara.

"Untuk itu Kami memilih untuk melalukan perbaikan dua jembatan itu," kata Dandim 0824 Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin didampingi Danyonif Raider 509/By Kostrad Letkol Inf Syafrinaldi dan Tim Satgas Ekspedisi 1000 Jembatan Gantung Untuk Indonesia. Sabtu (28/8/2021).

Menurut Mantan Dandim 0831 Surabaya Timur bahwa jembatan di Desa Karangpring dan Klungkung di Kecamatan Sukorambi dengan masyarakat Kelurahan Jumerto dan Banjarsengon Kecamatan Patrang, juga membahayakan jiwa masyarakat pasalnya dalam setahun dua kali roboh.

Jembatan baru, kontruksi dari selang nanti lebih efisien, kuat dan teruji diberbagai tempat di Indonesia sehingga keselamatan terjamin. "Akses ke sekolah, pasar dan puskesmas masyarakat tidak lagi berputar jauh," jlentreh Lulusan Akmil tahun 2001.

ketua Satgas Ekspedisi 1000 jembatan gantung Tedi Ixdiana, menyampaikan, Vertical Rescue Indonesia telah sakses membangun 130 jembatan gantung di 15 Provinsi di Indonesia. Ia ingin mewujudkan impiannya warga Jember bisa memanfaatkan jembatan gantung

"Pembuatan jembatan gantung ini biasanya dikerjakan paska bencana, selain itu untuk menembus batas sungai dengan biaya tidak terlalu besar dan efisien, cepat mengembalikan perekonomian masyarakat lancar paska banjir bencana, " jelas ketua Satgas Ekspedisi 1000 jembatan gantung.

Selain bertujuan cepat mengembalikan perekonomian masyarakat paska banjir dan Keselamatan masyarakat lebih terjamin, sambil menunggu anggaran pembangunan dari pemerintah, tapi akses dan perekonomian masyarakat tetap jalan.

Tedi Ixdiana asal Bandung menceritakan, Sebelumnya pernah membangun Jembatan terpanjang 160 meter yang menghubungkan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Banjar, Jawa Barat. Dengan waktu 14 hari sudah bisa dilalui oleh masyarakat. Jembatan tercepat selesai dalam waktu 12 jam. Rata-rata pembangunan jembatan memakan waktu 7 - 14 hari.

Pedagang sayur yang sehari-hari keliling, Suprapto, warga RT 2 RW 3, Dusun Krajan, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, menyampaikan banyak terimakasih pada Dandim 0824 Jember dan Danyonif Raider 509/BY, yang telah membantu keluhkan masyarakat.

"Kami sangat berterima kasih kepada TNI dan Polri yang sangat peka keluhan masyarakat, baik ketika ada bencana anggota TNI dan polri yang paling terdepan, yang kali ini merencanakan lagi untuk membuat jembatan gantung yang lebih nyaman," ungkap pedagang sayur keliling itu. (wht).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • TNI dan Tim Ekspedisi 1000 Jembatan Gantung Survey Jembatan Rusak di Jember

Terkini

Close x