Bahkan, Bupati Jember Hendy Siswanto tampak terkejut ketika meninjau lokasi itu, sebab tempat yang biasanya bau dan kumuh, kini terlihat indah dan sejuk dimata. "Mohon maaf, saya baru pertama kali kesini, ternyata sampah juga bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya, Jumat (27/8/2021).
Menurutnya, TPA ini telah menjadi wisata edukasi, pasalnya tempat yang selalu identik dengan kumuh dan bau, kini indah. "Agar bisa dikembangkan lebih baik lagi, kita akan libatkan stakeholder, baik itu dari swasta maupun pemerintah, agar pengelolaan sampah ini lebih optimal," katanya.
Mengingat , kata Hendy dikhawatirkan dikala musim pendemi ini telah usai, justru pembuangan sampah lebih numpuk lagi. "Jadi diperlukan management untuk mengurangi, akar tidak semakin numpuk, seberapa luas pun tanah yang kita siapkan tidak akan cukup," jelasnya
Lebih lanjut, Kata Hendy, wisata edukasi sampah yang terbangun saat ini, sudah digunakan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berjualan. "Saya akan pastikan di TPA ini bisa lebih maju, agar tidak hanya dijadikan tempat pembuangan sampah dari tempat tempat lain," terangnya
Karena sudah ada alat pengelolaan sampahnya, hanya pipanya yang perlu diperbaiki. Pemerintah akan berusaha mengembangkan dan menyempurnakan peralatan tersebut. "Kami minta kepada bapak kepala dinas, untuk melakukan pengganggaran untuk bisa memperbaiki alat itu,"tandasnya. (naw/eros).
