Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Menghadapi musim hujan. PMI Jember gemleng relawan korps sukarela (KSR) Markas PMI dengan meningkatkan kapasitas melalui pendidikan dan pelatihan (diklatsar) secara luring dan daring di markas PMI setempat.
Materi disampaikan teori dan Praktek Pertolongan Pertama. Yaitu Penilaian, Cidera Jaringan Lunak, Cidera sistem otot rangka, Evakuasi, ICS dan Triage, BHn D-RJP). Assement, Monev-RKTL, Perawatan Keluarga, dan Fasilitasi Palang Merah Remaja (PMR).
”Relawan terlatih mengimplementasikan kegiatan kesiapsiagaan bencana dan pengurangan resiko untuk di sampaikan ke anggota baru. Ini sekaligus untuk regenerasi,” kata Ketua KSR PMI Unit Markas Novita Arofah, disela-sela kegiatan di aula markas PMI setempat, Rabu (29/9/2021).
Lebih lanjut Novita menjelaskan baha diklat digelar dengan menerapkan protocol kesehatan pencegahan COVID-19. “Karena masih dalam suasanya pandemi dan PPKM akhirnya diklat dilaksanakan online dan offline alias luring dan daring,” imbuhnya.
Sedangkan untuk prakteknya dilaksanakan di sesi kedua secara offline dengan mempertimbangkan protokol kesehatan .”Saturasi oksigen, nadi dan suhu di cek secara berkala setiap pagi dan sore kepada peserta dan panitianya,” ujarnya.
Diklatsar Anggota KSR PMI Unit Markas Kabupaten Jember dilaksanakan pada 24 - 25 Juli, 31 Juli - 01 Agustus. “Sedangkan untuk diklat daring dan diklat luring dilaksanakan pada tanggal 24 sampai 26 September 2021,”imbuhnya.
Total Peserta Diklat 12 orang untuk yang mengikuti secara daring dan 7 orang untuk luring secara protokol kesehatan yang ketat . “Sisanya sejumlah 5 orang akan diikutkan diklat luring di waktu terdekat,”ungkapnya. (hms/eros).