Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Antisipasi Bencana Hidrometrologi dan Lamina, Anggota DPRD Jatim dan BPBD Jember
sosialisasikan Perda Jatim No 3 tahun 2010 tentang penanggulangan Bencana di
Provinsi Jawa Timur. 
Mengingat himbauan Badan Metreologi, Krimaktologi dan Geofisika (BMKG) yang menginfokan terjadinya potensi bencana alam, Acara ini sebagai langkah antisipasi terjadinya bencana baik di Jawa Timur khususnya di kabupaten Jember
"Makanya saya mengajak bapak-bapak dan ibu-ibu dengan segala keilmuannya, untuk membahas hal ini”, kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Hari Putri Lestari, saat sosialisasi Perda dan wawasan kebangsaan, di Jember Sabtu (27/11/2021).
langkah pemerintah Pusat untuk antisipasi bencana dengan pengosongan di 21 bendungan. "Kalau di Jember, kita perlu diskusikan bersama BPBD dan para relawan, persiapan apa yang harus dilakukan saat musim hujan ini," kata anggota Komisi E DPRD Jatim Fraksi PDI Perjuangan ini.
Menurut Kepala BPBD Jember Sigit Akbari, dasar penangulanan bencana, SK Bupati Jember No: 188.45/1.12/202 tentang status siaga bencana alam, seperti Banjir , Longsor dan Puting Beliung, surat BMKG Juanda, tentang antisipasi cuaca ekstrim dan lamina, dan surat Plh Sekda Jatim.
Beberapa langkah yang telah dilakukan, kata Sigit berupa apel kesiap siagaan, dan melakukan rencana kontijensi di wilayah rawan bencana. "Jadi yang kemaren ada Ambulan, terus mobil Damkar dan lain sebagainya, itu bukan pamer tapi memang wes wayahe hal itu dilakukan," katanya
Disamping itu, Pemerintah kabupaten Jember membentuk Desa Tanggap Bencana, salah satunya berada di Kecamatan Panti. "Di Desa Suci, relawan siap siaga, segala peralatan sudah siap semua, mulai dari senso, dan peralatan lainnya sudah mereka siapkan," tandasnya. (naw).
