Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Bupati Jember Hendy Siswanto Kamis (25/11/2021) resmi membuka Musabaqah Qiraatil Kutub (MTQ) antar pondok pesantren.
Acara dalam rangkaian Hari Santri 2021 yang digelar pada 28 November 2021 di 14 tempat tersebar di Kantor Pemkab Jember dan Masjid Agung Baitul Amin dan diikuti 1.141 santri dari 130 pondok pesantren ini memperebutkan piala Bupati Jember serta uang pembinaan total Rp. 151 juta.
Ajang MQK ini semakin menguatkan Jember sebagai Kota Santri. “Pembelajaran kitab kuning maknanya sangat mendalam dalam kehidupan sehari-hari, menjadi panduan beretika dan bermoral bagi siapapun yang mempelajarinya,” ungkapnya.
Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di Indonesia berperan penting dalam upaya meraih kemerdekaan Indonesia, maupun mencerdaskan kehidupan bangsa. Terdapat 1.200 lebih pondok pesantren sehingga memang tepat Jember dijuluki kota santri.
Para guru ngaji, penghulu (modin), hibah ke pondok pesantren, masjid dan musala dapat bantuan sosial. “Pemkab juga akan mengikutsertakan guru ngaji dan penghulu ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan sebagai wujud perlindungan, secara bertahap,” sambung Hendy.
Pemberian bansos tidak hanya kepada guru ngaji kitab suci Al-quran, tetapi juga kitab suci Injil, Tripitaka serta Wedha. “Ada total 23.697 guru ngaji, separuhnya diberikan tahun ini untuk bantuanya, sisanya tahun depan,” tutupnya. (eros).