Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Upaya menurunkan Stunting, Dinas Perikanan Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Jember, akan memanfaatkan
kondisi alam yang ada.
Pasalnya persoalan stunting di Jember masih tinggi, bahkan nomor dua Se-Jatim. "Jadi tahun 2022, kita mau buka 1000 kolam ikan," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Jember Sugiarto saat dikonfirmasi media ini diruang kerjanya, Rabu (1/12/2021)
Dengan program supaya generasi bangsa punya gizi cukup, bisa tumbuh kembang yang baik. "Kalau generasi kita kekurangan gizi, otomatis otaknya juga terganggu, kita bisa bayangkan 20-30 tahun lagi seperti apa, makanya diperlukan penangan yang kolaboratif," tambah Sugiarto.
Penyediaan kolam itu, katanya akan melibatkan masyarat, sebab merekalah yang bakal menjadi pembudidayanya. "Kita sediakan semuanya, mulai kolam, pakan, dan pelatihannya, bagi yang membudidaya, akan dilakukan Bimbingan teknis dari 0 sampai berhasil," jelasnya
Disamping itu akan dilakukan pendampingan. "Takutnya, nantinya setelah mereka Bimtek, mereka pulang lalu lupa kan, makanya kita juga akan siapkan pendampingan, sekitar 15 orang, untuk 1000 kolam itu nantinya," terangnya
Selain itu petugas juga akan engawasi dan membantu warga. "Kalau sudah berkembang, dan hasilnya melebihi jumlah konsumsi IIkan warga sekitar, makan teman-teman pendamping ini akan membantu proses penjualan, dan penasaran ikan tersebut," jelasnya
Oleh karena itu, Sugiarto berharap program perbuatan seribu kolam ini, bisa memunculkan perasaan pembudidaya ikan baru. "Dan program ini, sudah kita sinergikan dengan program pemerintah provinsi dan juga Kementrian," katanya
Karena yang akan dilatih adalah pembudidaya pemula, maka Ikan yang akan dipihara Jenis Lele, sebab, cara merawatnya cukup mudah. "Cari pakan, bibit nya juga mudah, penjualannya juga mudah, dan tingkat konsumsinya juga masih tinggi," pungkasnya. (naw).