Para siswa menyumbangkan Sandal japit, makanan ringan anak anak, mukenah, kasur lipat serta beberapa keperluan bayi. "Kami sengaja menitipkan ke PMI, karena lebih tahu mana dan siapa yang perlu dibantu," kata Arini Banda Qonita, salah seorang siswa, Rabu (15/12/2021).
Tampak para siswa siswi datang ke Posko ini didampingi Kepala Sekolah, Mohammad Isroil bersama beberapa guru dan staf. Mereka diterima Koordinator Posko PMI Jatim, Andris dan Korp Sukarelawan sejumlah Perguruan Tinggi yang membantu di posko.
Menurutnya, pemberian bantuan untuk pengungsi melalui posko bencana erupsi Semeru PMI Jatim di desa Penanggal, Candipuro. Lumajang ini diperolah dari hasil uang sumbangan spontanitas yang mereka kumpulkan dari siswa siswi sejak dua hari pasca erupsi Semeru 4 Desember 2021 lalu.
"Tiap hari kami kumpulkan mulai dari seribu, dua ribu rupiah dari kawan kawan di sekolah. Tanpa ada paksaan hanya mengurangi uang saku sedikit, dan kami pilih jenis bahan yang tepat untuk pengungsi khususnya anak anak," jelasnya. (*).