Translate

Iklan

Iklan

Banjir Sampah Plastik Kali Bedadung Ancam Kesehatan Ikan dan Suplai Air PDAM Jember

1/08/22, 22:02 WIB Last Updated 2022-01-08T15:02:39Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Banyaknya tumpukan sampah Plastik di kali Bedadung, menunjukkan Pemprov Jatim dan Pemkab Jember tidak seriusnya dalam mengelola sungai dan mengendalikan sumber sampah plastic.

Dalam ekspedisi ecoton bersama PA Mahapala, D3, Febi UIJ, kelompok Study Club Ecological Mushiwa Uin KH Ahmad Siddiq, Egalitarian PA UIJ sejak Kamis (6/1/2022), dari segmen hulu Kali Bedadung di Jembatan Antirogo, Sumbersari, ditemukan puluhan timbulan sampah plastik dipermukaan sungai.

“Sesui PP 22/2021 tentang Penyelenggaraan lingkungan hidup mensyaratkan bahwa setiap sungai yang ada di Indonesia tidak boleh ada sampah yang terapung diatasnya”, Ujar koordinator tim ekspedisi sungai Bedadung Eka Chlara Budiarti,

Untuk itu Pemprov Jatim sebagai pengelola dan memiliki kewenangan pengendalian pencemaran didorong untuk membersihkan sungai dari sampah plastik karena fragmentasi plastik menjadi mikroplastik akan mengancam keamanan kesehatan suplai air PDAM Pemkab Jember dan keamanan pangan ikan yang dikonsumsi masyarakat," jelasnya.

Tim ekspedisi juga menemukan tingginya kadar phospat kali bedadung di Mangli, jembatan semanggi dan antirogo yang diduga kuat berasal dari limbah domestik dan pestisida. "Pemkab Jember harus menyediakan sarana pengolahan sampah dan pengendalian sumber pencemaran”, harapnya.

Setiap kegiatan usaha yang membuang limbah di Kali Bedadung wajib mendapatkan ijin dari Bupati Jember sehingga temuan phospat yang tinggi harus dicarikan sumbernya agar bisa dikendalikan dan bisa mengurangi dampak pencemaran pada Air Kali Bedadung.

Bahkan, terjadi penurunan keanekaragaman hayati ikan di Kali Bedadung, dari kegiatan ekspedisi Kali Bedadung 2022 di temukan  sekitar 14 jenis ikan dari hasil studi literatur, wawancara dengan komunitas pemancing, warga sekitar sungai dan kegiatan pengamatan lapangan.

Penyebab terjadinya penurunan jenis adalah aktivitas penangkapan ikan dengan menggunakan stroom dan bom rakitan. “selain adanya penangkatan yang eksploitatif dengan bahan peledak dan racun penyebab lainnya adalah pencemaran sungai yang menurunkan kualitas air yang berasal dari limbah pestisida dan limbah domestik,” ungkap peneliti ecoton ini.

Gatot Putu(70), penyari ikan mengaku prihatin dengan makin sulitnya mendapatkan ikan di Kali Bedadung Menurutnya Ikan Kali Bedadung tidak seperti dulu, Saat itu, lanjutnya masih banyak ikan-ikan yang bisa ditangkap di Kali Bedadung.

“Seperti ikan Sengkareng, ikan Melem, ikan bader putihan, bader merah, ikan oling, ikan ranggong, wader, bergis, khutuk dan lele, tapi sekarang tinggal ikan pembersih kaca dan nila” ungkap warga yang tinggal di Desa Tembaan Jember ini. (*).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Banjir Sampah Plastik Kali Bedadung Ancam Kesehatan Ikan dan Suplai Air PDAM Jember

Terkini

Close x