 |
Dari 567 lembaga yang aktif, tidak semua memiliki. Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop dan UMKM) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, hanya 386 koperasi yang sudah punya Sertifikat dan NIK, sisanya yaitu sebanyak 181 sudah ‘Mati’ kedaluarsa.
"Dari lima ratusan lebih koperasi itu, yang memiliki Sertifikat dan NIK hanya ada sebanyak 386 koperasi," ujar Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Diskop UMKM Jember Sartini saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Selasa (25/1/2022).
Sebenarnya NIK koperasi sudah tercantum di Data Operasi Sistem (ODS). "Tapi dari data dari ODS, NIKnya sudah kelihatan, tapi bentuk fisiknya nunggu dari kementerian, soalnya nyetaknya di kementerian. Untuk itu mereka itu Sedang kita ajukan sertifikatnya ," jelasnya.
Sartini menjelaskan , ada 4 kelas sertifikat koperasi, masing-masing dari jenis itu masa berlakunya berbeda-beda, sehingga harus di perpanjang. "Jadi ada Grieat mas, Grit A, B, C dan D, ada yang masa berlakunya, tiga tahun, dua tahun dan satu tahun, jadi harus diperpanjang," lanjutnya.
Ketika proses perpanjangan, otomatis NIK nya tidak terdaftar saat masa berlakuknya habis. “Sama dengan Surat Ijin Mengemudi (SIM), kalau masa berlakunya habis dan lupa memperpanjang, ketika melihat data di ODS, sudah tidak terdaftar," terangnya
Koperasi itu, ruang lingkupnya mayoritas hanya di Wilayah Kabupaten, hanya sebagian kecil dibawah yang lingkup Provinsi maupun Nasional. "567 itu campuran ya, tapi 99 persen lingkupnya ada di kabupaten Jember, hanya 1 persennya lingkup Provinsi dan Nasional," pungkasnya. (naw).
