Translate

Iklan

Iklan

Polije Latih Kelompok PKK Olah Limbah Rumah Tangga Organik Menjadi Pupuk Organik

9/21/23, 16:26 WIB Last Updated 2023-09-21T09:26:26Z

Oleh: Liliek Dwi Soelaksini, Suharjono, Rudi Wardana, Sepdian Luri Asmono, Ilham Muhklisin, Ana Uzunul Mauidah, Niko Atha Ramadhan


Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Program pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan di Kelompok PKK RW 27 Tegal Boto Lor, Kecamatan Sumbersari Jember tentang Pengolahan Sampah Rumah Tangga Organik menjadi Pupuk Organik.

Kegiatan ini dilakukan atas dasar permasalahan mitra yang banyak menghasilkan limbah rumah tangga berupa sampah organik dan belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga hal ini menyebabkan masalah berupa pencemaran lingkungan dan menghasilkan bau busuk.

Permasalahan lainnya yaitu karena rata-rata latar belakang perkerjaan mitra yang merupakan pensiunan pegawai kantoran sehingga keterampilan mitra terkait pengolahan sampah organik belum ada. Maka dari itu, kegiatan pengabdian ini diperlukan untuk meningkatkan keterampilan mitra dan juga nantinya menjadi kegiatan wirausaha yang dapat meningkatkan perekonomian mitra.

Kegiatan pertama yaitu sosialisasi pengolahan sampah organik, kegiatan ini diikuti 24 ibu-ibu PKK RW 27 Kelurahan Tegal Boto Lor yang rata-rata merupakan ibu-ibu rumah tangga. Pada kegiatan ini mitra diberikan penjelasan mengenai definisi Kompos dan juga pupuk organik cair (POC) serta kelebihan penggunaan pupuk organik dibandingkan dengan pupuk kimia. Kemudian mitra juga diajarkan mengenai teknik pengolahan sampah menjadi pupuk organik.

Kegiatan sosialisasi ini sangat interaktif dan antusias dengan materi yang diberikan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, dimana peserta baru mengetahui bahwa buah-buahan maupun daun-daunan yang ada disekitar rumah dapat dimanfaatkan untuk menjadi pupuk yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, peserta tertarik dengan potensi pupuk organik yang memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga menjadi salah satu alternatif untuk berwirausaha.

Kegaitan selanjutnya yaitu melakukan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan POC. kegiatan pembuatan pupuk kompos yang memanfaatkan sampah daun, nasi basi, sayuran, kemudian dicacah menjadi ukuran yang lebih kecil. Langkah selanjutnya yaitu mencampurkan 200 ml larutan tetes tebu dengan 200 ml EM-4, lalu menambahkan air sebanyak 10 liter.

Sampah yang sudah dicacah kemudian dicampur dengan tanah lalu menambahkan larutan tetes tebu + EM-4 dan aduk hingga merata. Setelah itu tutup timba agar tercipta kondisi anaerob, simpan ditempat yang teduh dan tidak terkena hujan selama 1 sampai 8 minggu. Setiap 1 minggu dilakukan pengadukan agar pengomposan berjalan optimal. Ciri-ciri kompos yang baik yaitu berwarna kecoklatan dan tidak berbau busuk.

Pembuatan pupuk organik cair yang berbahan dasar sampah buah-buahan. langkah pertama menghaluskan sampah buah dengan cara diblender. kemudian dicampurkan dengan larutan tetes tebu + EM-4 dengan komposisi masing-masing 200 ml. Tutup rapat timba dan dibiarkan selama 1 sampai 4 minggu. Pengadukan dilakukan setiap 2 hari sekali agar gas yang dihasilkan tidak merusak proses fermentasi. Ciri-ciri POC yang baik yaitu akan terbentuk permukaan yang berwarna putih dan berbau seperti tape. (*)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Polije Latih Kelompok PKK Olah Limbah Rumah Tangga Organik Menjadi Pupuk Organik

Terkini

Close x