Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Program Studi Pengelolaan Perkebunan Kopi, Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember (Polije), melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
Kegiatan dengan tema "Pelatihan Pembuatan Biostimulan dan Eco-Enzyme Aromatik Sebagai Solusi Permasalahan Limbah Kopi di Gustaf Coffee Jember”. ini dihadiri oleh tim manajemen Gustaf Coffee serta warga setempat yang juga menjadi tenaga pengolah kopi.
Narasumber kegiatan ini berasal dari dosen Jurusan Produksi Pertanian beserta Koordinator Program Studi Pengelolaan Perkebunan Kopi. Sepdian Luri Asmono memberikan wawasan tentang pentingnya pengolahan limbah kopi menjadi produk samping yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
Ujang Setyoko melanjutkan materi dengan memberikan materi tentang pentingnya budidaya kopi secara organik memanfaatkan limbah kopi. Selain itu tim dosen Polije Rudi Wardana dan Annisa Lutfi Alwi beserta mahasiswa turut berpastisipasi dalam tutorial pembuatan Eco Enzyme dan Biostimulan secara teknis. Selama pelatihan dilaksanakan juga diskusi dan sesi tanya jawab dengan peserta.
Aldi, perwakilan peserta kegiatan ini menyampaikan bahwa ini merupakan keterampilan yang bagus karena kita bisa balajar mengolah limbah kopi serta mengapilkasikan pada tanaman kopi untuk budidaya kopi secara organik. Hal senada juga disampaikan Septi Dwi Hastutik, selaku Owner Gustaf Coffee yang turut berpartisipasi dan memberikan apresiasi pada kegiatan ini.
Menurutnya, saat ini limbah hasil pengolahan kopi menjadi suatu masalah yang dihadapi dan belum termanfaatkan secara optimal. Sementara ini limbah hasil pengolahan kopi hanya dikumpulkan di suatu tempat untuk menjadi kompos dengan sendirinya. Tentunya hal tersebut akan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pengomposan dan menimbulkan aroma yang tidak sedap yang akan mengganggu lingkungan sekitar. Selain itu limbah cair yang cukup banyak juga berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Lebih lanjut, menurutnya dengan kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru tentang teknologi fermentasi untuk pengolahan limbah kopi yang selama ini menjadi permasalahan lingkungan. Pengetahun tersebut dapat menjadi solusi pengolahan limbah dan berpotensi meningkatkan nilai ekonomis dan pendapatan usaha. (*)