JEMBER, Jawa Timur – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Achmad Anis, menggelar kegiatan bertajuk Solo Semiran (Sosialisasi Lokakarya Seminar dan Sarasehan) di Balai Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, pada Kamis (19/06/2025). Acara ini disambut antusias oleh 100 peserta dari berbagai unsur masyarakat, yang berkesempatan berdialog langsung dengan perwakilan rakyat mereka.
Kegiatan Solo Semiran kali ini mengangkat tema krusial, “Peran Pemuda dalam Menjaga Persatuan melalui Kontribusi Generasi Muda dan Mempromosikan Toleransi.” Tema ini dipilih mengingat pentingnya peran pemuda sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan merawat keberagaman. Untuk memperkaya diskusi, panitia menghadirkan tiga narasumber berkompeten di bidangnya, yaitu Ahmad Fakhrurrozi, Edy Wirjaksono, dan Achmad Zainury Fatah.
Apresiasi dari Kepala Desa dan Panitia
Kepala Desa Jubung, Bhisma Perdana, menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas terselenggaranya kegiatan Solo Semiran di desanya. Ia menyoroti pentingnya kegiatan semacam ini sebagai jembatan yang mendekatkan masyarakat dengan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
“Apalagi beliau (Achmad Anis) memang berangkat dari Dapil Jember-Lumajang, tentu sangat memahami aspirasi masyarakat di sini,” ujar Bhisma Perdana. Kehadiran Achmad Anis di tengah-tengah warga Jubung diharapkan dapat memberikan solusi konkret terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi.
Rasa terima kasih juga diungkapkan oleh Ketua Panitia Penyelenggara, Siti Muyasaroh. “Kami berterima kasih telah mendapatkan kepercayaan untuk menggelar acara yang akan membawa manfaat bagi masyarakat, khususnya Masyarakat Desa Jubung,” kata Siti Muyasaroh. Ia berharap, kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara masyarakat, pemerintah desa, dan anggota dewan dalam membangun daerah.
Pemuda: Agen Perubahan dan Penjaga Toleransi
Narasumber Edy Wirjaksono menekankan bahwa pemuda ada dalam setiap perubahan yang terjadi. "Generasi muda adalah tulang punggung masa depan bangsa. Mereka memiliki potensi luar biasa, ide-ide segar, dan semangat yang tak tergoyahkan untuk membawa perubahan positif," ujar Edy. Ia menambahkan bahwa penting bagi pemuda untuk terus mengasah kapasitas diri dan terlibat aktif dalam berbagai inisiatif yang membangun.
Senada dengan Edy, narasumber Ahmad Fakhrurrozi atau akrab disapa AF Rozi, menyoroti peran pemuda dalam menjaga persatuan dan toleransi. "Di tengah dinamika sosial yang cepat, pemuda memiliki peran vital dalam merajut keberagaman dan mencegah perpecahan," kata AF Rozi.
Ia juga menambahkan, "Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi, saling menghargai perbedaan pendapat, dan aktif dalam dialog antarumat beragama atau antarkelompok masyarakat." Menurut AF Rozi, melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial dan kebudayaan, pemuda dapat melatih kepekaan sosial dan menjalin silaturahmi yang kuat, sehingga memperkokoh persatuan.
Sementara itu, Achmad Zainury Fatah juga menyebut bahwa masa muda merupakan masa transisi yang sensitif, yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Ia menyoroti pentingnya pemuda memiliki jiwa toleransi, mampu menghargai dan menghormati perbedaan di tengah masuknya nilai-nilai asing. Menurut Zainury, esensi toleransi mencakup sikap menghormati perbedaan, tidak mudah tersinggung, dan terbuka dalam berdialog. Ia berharap, melalui kegiatan seperti Solo Semiran, permasalahan pemuda dapat lebih dekat dengan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, terutama dalam mengentas pengangguran dan kemiskinan.
Harapan pada Achmad Anis dan Kontribusi Desa Jubung
Achmad Anis, sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur yang juga representasi pemuda yang berhasil di dunia politik, diharapkan dapat merespons kegiatan kepemudaan, terutama dalam mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan. "Salah satunya dengan membuka lapangan pekerjaan, untuk menanggulangi permasalahan pemuda," ujar Zainury.
Sementara ini, Desa Jubung telah secara konsisten menjalankan berbagai kegiatan kepemudaan yang produktif. Kepala Desa Bhisma Perdana menyebutkan bahwa potensi pemuda di desanya telah dimanfaatkan dalam kegiatan peternakan, perikanan, dan berbagai kegiatan produktif lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa dengan bimbingan dan fasilitas yang tepat, pemuda dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi dan sosial di
lingkungan mereka. (r1ck)
