Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Faktor keberhasilan dalam perbanyakan agensia hayati media cair yaitu proses inokulasi. Ruangan yang tidak steril dan terpisah antara laminar air flow dengan alat Fermentor sangat sederhana (FSS) menjadi salah satu penyebab terjadinya kontaminasi sehingga diperlukan Rancang bangun ruangan yang aseptik dan menyatu dengan instalasi alat FSS.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) Merancang bangun ruangan alat FSS pada perbanyakan agensia hayati Beuverria bassiana pada media cair sebagai pengendali OPT, (2) Menyusun Standart Operasianal Prosedur (SOP) Ruangan alat FSS pada perbanyakan agensia hayati Beuverria bassiana media cair sebagai pengendali OPT, dan (3) Menguji ruangan instalasi alat FSS pada perbanyakan agensia hayati Beuverria bassiana pada media cair sebagai pengendali OPT
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Politeknik Negeri Jember pada bulan Juni-November 2025 dengan sumber dana PNBP Politeknik Negeri Jember. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, pengamatan visual pada Ruangan instalasi alat FSS pada perbanyakan agensia hayati Beuverria bassiana pada media cair, pengamatan tingkat prosentase keberhasilan dalam perbanyakan agensia hayati media cair EKG.
Selanjutnya dari data tersebut akan ditampilkan dalam bentuktabel dan diagram grafik. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1. Rancang bangun ruangan alat instalasi FSS dapat digunakan untuk proses inokulasi dan perbanyakan agensia hayati, 2. Hasil uji ruangan instalasi alat FSS pada perbanyakan agensia hayati Beuverria bassiana menunjukan tingkat keberhasilan 91.7-100%.
Manfaat dari Rancang bangun ruangan alat FSS pada perbanyakan agensia hayati ini dapat direkomendasikan sebagai ruangan/ tempat kegiatan praktikum, penelitian, produksi perbanyakan agensia hayati media cair di Laboratorium Perlindungan Tanaman. (*)
Tim Anggota Peneliti: Totok Dwi Sukmayoga, Yuliatiningsih, Frisilia Meidy Regiarnis, Agustin Jaka Putri, Yenni Suprapti.
