Suasana Pertemuam Petani Tembakau dgn Pabrikam |
Jangan hanya bisa mencari
keuntungan saja dengan mempermainkan harga tembakau untuk hancurkan petani.
Bagi Petani tidak buntung, itu sudah untung. Harapan petani, pabrikan dan
pedagang dapat menjadi mitra petani yang baik dan saling menguntungkan. Untuk
itu kami hanya minta perusahaan rokok membeli semua tembakau petani “tak
terbatasi” sampai habis dengan harga yang layak.
Tahun ini merupakan tahun
yang paling menderita bagi petani tembakau, jatuhnya luar biasa bahkan dengan
harga ini petani merasa telah diinjak-injak harga dirinya. Betapa tidak dari harga
yang sebelumnya bisa mencapai 5 juta per kwintal. Kini tembakau petani hanya
dihargai 700 ribu hingga 1 juta perkwintal.
“Ini harga penghinaan, dan
harga yang tidak mendidik” Demikian ungkap perwakilan petani tembakau Hendro
Handoko berapi-api dalam forum kesepakatan ”Ancar-ancar” harga tembakau Kasturi
dan Rajang, antara petani dengan Pabrikan dan pedagang, yang difasilitasi Disperindag
ESDM, Dishutbun dan KUTJ Selasa (27/8) di Aula Hotel Bintang Mulya Jember.
Meski biaya produksi dan
pekerja naik dan harga rokok tidak pernah turun, kami masih tau diri. Untuk itu
petani tidak akan minta harga seperti tahun 2011. Harga yang pantas bagi petani
menurut Hendro adalah sekitar 4 juta per kwintal untuk tembakau kasturi dan 3.5
juta/kwintal untuk tembakau rajangan.
“jika tuntutan ini tidak
dikabulkan, kita tidak memaksa kok. Terserah perusahaan. Namun jangan salahkan
kami jika nantinya akan terjadi sesuatu bahkan Jember menjadi Mianmar yang
kedua”. Tambah salah satu kiai yang juga petani tembakau yang hadir dalam
pertemuan tersebut.
Sampai acara usai, pertemuan
antara pabrikan dan pedagang dengan petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani
Tembkau Indonesia (APTI), Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Himpunan
Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Serikat Tani Independen (SEKTI) kabupaten
Jember pabrikan hanya menyepakati pembelian tak terbatas namun gagal menyepakati
tentang harga, karena salah satu perwakilan pabrik rokok Gudang Garam tidak
hadir dalam pertemuan tersebut.
Para perwakilan pabrikan
yang hadir baik dari Sampurna, Djarum, Bentul dan yang lain berjanji segera
menyampaikan hasil pertemuan ini kepada pimpinannya masing-masing dan
secepatnya memberikan keputusan harga setelah mendapat jawaban dari
pimpinannya.