Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Program Nasional KTP Elektronik (E-KTP) sudah
memasuki tahap pembagian kepada masyarakat. Pembagian Program Pemerintah ini
diduga masih ada pungutan.
Saat
disinggung ada pungutan dari oknum Kecamatan Mahfud menyatakan, “jika memang
ada oknum Kecamatan yang menarik biaya silahkan di sikat saja mas (tulis di
koran/media; red), “geram Mahfud. (midd)
Padahal
seluruh biaya Program tersebut diambil dari dana pusat APBN sebesar 6 Triliun
rupiah dengan maksud untuk meringankan beban masyarakat luas. Namun masih ada
saja oknum perangkat Desa maupun Kecamatan yang diduga masih melakukan pungutan
liar. Walaupun nilainya kecil, namun jika dikalikan seluruh warga 1 Kecamatan
maka bernilai besar.
Salah
satunya ditemukan di Kecamatan Silo Jember. Masyarakat yang akan mengambil KTP
diminta uang tebusan senilai dua ribu rupiah. Eksan salah satu warga Silo
menyampaikan kepada wartawan Rabu (26/12)
“saya
waktu akan ambil KTP nya saya terus dimintai uang mas, dua ribu rupiah, sebelum
saya juga sama, ya sama orang operator“ ungkap Eksan dengan logat Maduranya
yang kental.
Hal
senada juga diamini oleh salah seorang Kepala Dusun di Kecamatan Silo, dirinya
kerap ditegur warga, “ katanya E-KTP gratis pak tapi kok disuruh bayar dua ribu
dan tidak hanya satu atau dua orang tapi semua warga dan juga di Dusun- dusun
yang lain juga sama mas,” katamya
Sementara
itu Camat Silo Mahfud Djaja saat dikonfirmasi via hp, dirinya lagi berada di
GOR Kaliwates ada acara dan membatah jika ada pungutan, “kata siapa ada
pungutan mas semuanya gratis, sekali lagi E-KTP gratis tidak ada biaya
sepeserpun.