Mahasiswa UIJ Lakukan Aksi, Ijin Operasional Bahasa inggris |
Pihak
rektorat dinilai telah mengabaikan tanggung jawab, indikasi ini dikuatkan
dengan lambannya proses pengurusan perpanjangan Sehingga hampir satu tahun ijin
operasional “habis” belum juga diperpanjang. Seharusnya jauh sebelum jatuh
tempo ijin operasional tersebut habis, harus diurus .
“ijin
operasional ini sudah habis sejak bulan pebruari yang lalu, tapi sampai sekarang masih belum ada kejelasan
kapan ijin ini akan diperpanjang,” ungkap Ahmad Hariri Selasa (04/12), mahasiswa
semester ahir yang sekaligus koordinator aksi berapi-api.
“Padahal
ijin operasional itu akan berdampak
terhadap legalitas ijazah kami nantinya. Jika molor, maka mahasiswa yang telah
lulus tak bisa mendapatkan ijazah,” imbuhnya.
Setelah
orasi dan dan membentangkan
poster-poster bernada tuntutan berjalan sekitar 30 menit, akhirnya pihak Rektor Universitas Islam Jember, Drs. H. Dodik
Sutikno, SH, MM, bersedia menemui perwakilan mahasiswa.
Dalam
pertemuan tersebut Dodik menampik, jika keterlambatan perpanjangan ijin
operasional tersebut dikarenakan pihaknya abai, namun lebih pada persoalan
teknis pelaporan semata,
“sebelumnya,
proses pelaporan perpanjangan ijin operasional ini manual, tapi untuk saat ini
Dikti (Direktorat Perguruan Tinggi) menerapkan system online, sehingga ada over
load data yang dikirim, dan terjadi keterlambatan” terangnya.