Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Ngatemin alias pak Min (50) yang bekerja sebagai pengamen badut jalanan, Sabtu (09/01) ditemukan tewas bersimbah
darah dengan luka disekujur tubuh tergeletak di rel kereta api.
Mayat
pria yang sehari-harinya berada di terminal tawangalunRambipuji ini ditemukan sekira pukul 21.00 Wib, di rel yang berada di Dusun Gayam Desa Rambigundam
Kabupaten Jember tepatnya di belakang Jembatan Timbang jalan Darmawangsa oleh
warga.
Diduga kematian korban yang diketahui
sebagai warga Dusun Krajan RT.02
RW.03 Desa Wonosari kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang ini meninggal karena tertabrak oleh kereta api Tawangalun (jurusan malang - banyuwangi).
Menurut Samuri (50), tubuh korban diketahui setelah
kereta api melintas "begitu kereta berapa menit berlalu, nampak terlihat
sosok tubuh tergeletak di Rel
dengan kondisi mengenaskan, " Demikian ujar warga
Dusun
Sumberduren Desa Glagahwero Panti, Sabtu (9/1)
Melihat tubuh tergeletak, Sumari tak berani mendekat dan memilih melapor ke
Kasun setempat untuk seterusnya melaporkan ke MapolsekRambipuji, " saya
langsung melapor ke pak kasun mas dan dengan pak kasun langsung melaporkan
kejadian ini ke polsek, " lanjutnya.
Petugas Mapolsek Rambipuji bersama petugas laka lantas Polres Jember usai menerima pelaporan Samuri dan Waris (kasun Gayam ), langsung mendatangi lokasi, dan membuatkan
Ver dan mengumpulkan barang bukti. Guma penyelidikan lebih lanjut korban langsung
dilarikan ke Rumah Sakit dr Soebandi Jember.
Sementara pihak PT
KAI melalui Humas Daop 9 Jember Krisbiantoro saat dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan bahwa dirinya belum
mendapat informasi."Sampai saat ini belum ada informasi, belum ada telegram masuk,
biasanya kalau ada yang tertabrak ada telegram," (rud)